Apri/Fadia Incar Delapan Besar pada 2023

Siti Fadia Silva Ramadhant & Apriyani Rahayu (Djarum Badminton)
Siti Fadia Silva Ramadhant & Apriyani Rahayu (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Jelang memasuki musim kompetisi 2023, ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memasang target untuk dapat menembus jajaran delapan besar pada peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tahun depan. Fadia menuturkan, target tersebut sudah diperhitungkan usai melihat penampilan sepanjang musim 2022 yang menjadi debut mereka sebagai pasangan.

"Dari hasil tahun ini tidak boleh merasa puas, tetap harus mau lebih lagi. Semoga tahun depan bisa masuk ke top eight," ujar atlet asal klub PB Djarum ini.

Berdasarkan catatan BWF, Apri/Fadia mengalami kemajuan positif pada pekan ke-50 tahun 2022 dengan naik dua posisi menjadi peringkat ke-12 dunia. Pasangan anyar skuad pelatnas ini tampil untuk kali pertama sebagai pasangan pada SEA Games 2021 di Vietnam, pada Mei 2022. Setelah itu, mereka langsung mencuri perhatian khalayak, baik dalam dan luar negeri, pascatampil secara resmi pada rangkaian turnamen BWF Super Series lewat kemampuan mereka mengalahkan pasangan yang lebih superior.

Hanya dengan memainkan sembilan turnamen BWF yang diawali dari Indonesia Masters pada Juni, Apri/Fadia yang semula berada pada peringkat ke-210 melesat hingga peringkat ke-12 hanya dalam waktu enam bulan.

Bagi Fadia, kerja kerasnya bersama Apri layak menjadi kepuasan batin yang harus diolah sebagai motivasi agar bermain konsisten. "Kalau dari saya pastinya ada kepuasan untuk diri sendiri, ingin mengapresiasi diri sendiri. Semoga tahun depan bisa lebih tinggi lagi (peringkatnya)," kata Fadia, seperti dilaporkan Antara.

Meski kompetisi 2022 berlangsung cukup mulus, namun Apri/Fadia mulai menemui hambatan jelang akhir tahun. Pada beberapa pertandingan terakhir, Apri/Fadia justru menelan kekalahan dari lawan-lawan yang sebelumnya mampu mereka atasi pada pertemuan pertama.

Fadia menilai, lawan-lawan pada level atas telah mulai memahami pola dan strategi permainan mereka sehingga bisa mengantisipasi di lapangan. "Kami evaluasi juga dari hasil kemarin, sudah ngobrol dengan Koh Didi (Eng Hian) dan tim. Memang untuk main di level dunia kan tidak gampang, jadi memang kami harus pintar-pintar memperbanyak variasi pola permainan," demikian Fadia.