Uber Cup 2024 - Indonesia 5-0 Hong Kong

Komang Ayu Cahya Dewi (Humas PP PBSI)
Komang Ayu Cahya Dewi (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Skuad putri bulu tangkis Indonesia menang 5-0 atas Hong Kong, Sabtu (27/4), pada laga pembuka Grup C yang digelar di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Shichuan, China. Kemenangan dua gim berhasil diraih oleh tiga pemain tunggal, sementara dua wakil di sektor ganda mendapatkan perlawanan sengit sebelum menuntaskan pertandingan melalui rubber game.

Tim putri Indonesia membuka kemenangan melalui Gregoria Mariska Tunjung. Pemain tunggal pertama "Merah Putih" itu meredam perlawanan Yeung Sum Yee dengan skor 21-15, 21-11 dalam pertandingan berdurasi 32 menit. Gregoria mengaku cukup terkejut dengan keputusan tim putri Hong Kong yang menurunkan pemain berperingkat 178 dunia tersebut selaku tunggal pertama.

"Saya senang bisa bermain baik dan memberikan poin untuk tim saya. Tapi saya tidak menyangka hari ini Hong Kong menurunkan tunggal keduanya untuk melawan saya, dari kemarin saya mempelajari permainan dari tunggal pertama mereka jadi tadi agak kaget. Bersyukur saya bisa mengatasi dia," katanya, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Sabtu (27/4) siang WIB.

"Tadi hanya coba berpikir satu poin demi satu poin, tidak mau terlalu banyak yang dipikirkan karena takut malah makin mengganggu permainan saya. Kelihatan juga tadi di awal pertandingan saya belum bisa mengatasi ketegangan jadinya banyak melakukan kesalahan sendiri," Gregoria, menambahkan.

Indonesia memperbesar keunggulan menjadi 2-0 berkat kemenangan ganda pertama  Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto atas Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam. Pasangan juara Swiss Open 2024 itu harus melalui drama tiga gim selama 54 mennit dengan skor 10-21, 21-10, 21-17 untuk meredam perlawanan duo Yeung.

"Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan ini dan menggandakan keunggulan Indonesia. Di gim pertama kami terbawa pola pemainan mereka, selain itu kami merasa shuttlecock yang kami pakai di latihan agak berbeda dengan pertandingan tadi jadi agak kaget," papar Lanny.

"Di gim kedua dan ketiga kami coba mengubah pola dan menerapkan strategi yang kami mau. Tidak ada ketegangan tadi saat bermain dari awal. Kami coba fokus dengan individu masing-masing," tambahnya.

Sementara, Ribka menyatakan, "dari pertemuan terakhir di Swiss Open, kan, shuttlecock-nya lambat. Di sini kencang, jadi permainan mereka variasinya lebih banyak dan di gim pertama kami tidak mengantisipasinya dengan baik."

Tunggal kedua Ester Nurumi Tri Wardoyo meraih kemenangan ketiga bagi "Merah Putih", seusai menghentikan perlawanan Saloni Samirbhai Mehta. Ester menang straight games 21-14, 21-12 dalam tempo 34 menit. "Puji Tuhan saya bisa bermain baik hari ini, tanpa cedera dan memastikan kemenangan tim Uber Indonesia. Tadi di awal-awal saya banyak membuat kesalahan sendiri tapi setelah itu saya mulai beradaptasi dengan permainan dan kondisi lapangan, akhirnya bisa mengeluarkan kemampuan saya," ujarnya.

Namun, di awal gim kedua, adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo ini mengaku sempat mengalami penurunan fokus. Sementara, menurutnya, Saloni juga mengubah pola dengan bermain lebih cepat. "Saya pun langsung mencoba menambah kecepatan untuk mengimbanginya," tutur pemain berperingkat 38 dunia tersebut.

"Tadi sudah cukup rileks karena tim sudah unggul 2-0 tapi tetap ada tegangnya," Ester, mengungkapkan.

Ganda kedua Indonesia, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, harus berjuang keras untuk merebut kemenangan dari Lui Lok Lok/Ng Wing Yung. Mereka menang rubber game 21-16, 20-22, 21-18 dalam tempo 68 menit. "Pertandingan hari ini, pastinya kami senang bisa menang. Tapi secara permainan masih belum maksimal terutama dari adaptasi kondisi lapangannya," ungkap Rachel.

Trias/Rachel memiliki peluang untuk mengakhiri pertandingan ini melalui straight games. Namun, Lui/Ng mampu merebut kemenangan di gim kedua setelah merebut kesempatan match point yang sempat dimiliki Trias/Rachel. "Di gim kedua saat sudah match point kami malah bermain terburu-buru, kurang sabar, dan ingin segera menyelesaikan pertandingan," kata Trias.

Setelah kedudukan seimbang 1-1, lanjut Rachel, mereka berupaya untuk bermain lebih tenang dan meminimalkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada gim kedua. "Lebih mengatur, tenaganya lebih dikontrol," tuturnya.

"Fokusnya juga ditambah dan dijaga lagi di gim ketiga," Trias, menimpali komentar partnernya.

Komang Ayu Cahya Dewi, tunggal ketiga "Merah Putih", melengkapi kemenangan 5-0 bagi Indonesia atas Hong Kong. Ia menang dua gim langsung 21-16, 21-17 atas Liang Ka Wing. "Walaupun tadi tim sudah unggul 4-0, tapi saya pastinya ingin sumbang poin juga. Dan saya sudah berusaha sebaik-baiknya walau masih banyak melakukan kesalahan," kata pemain asal klub PB Djarum ini.

"Bisa dibilang, adaptasi lapangan dan kondisi shuttlecock belum maksimal. Saya masih meraba-raba semuanya," tambahnya.

Indonesia 5-0 Hong Kong

  • Gregoria Mariska Tunjung vs. Yeung Sum Yee 21-15, 21-11
  • Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto vs. Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam 10-21, 21-10, 21-17
  • Ester Nurumi Tri Wardoyo vs. Saloni Samirbhai Mehta 21-14, 21-12
  • Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose vs. Lui Lok Lok/Ng Wing Yung 21-16, 20-22, 21-18
  • Komang Ayu Cahya Dewi vs. Liang Ka Wing 21-16, 21-17