"Semoga saya dan Christian bisa menampilkan yang terbaik. Siapa pun yang menang medali emasnya untuk Indonesia," kata Chico, dikutip dari Antara.
Seusai memenangi pertandingan babak semifinal, Chico yang tampil setelah Christian mengaku bersyukur karena bisa memastikan tambahan satu medali emas dari nomor tunggal putra.
Kemenangannya di babak empat besar tak lepas dari kemampuannya mengelola pikiran agar bisa bermain lebih tenang. Ia mengaku cukup grogi mengingat pentingnya pertandingan di SEA Games.
Namun, ia berusaha memotivasi dirinya sehingga bisa keluar dari situasi menegangkan. "Saya coba bermain dengan lebih tenang, tidak terburu-buru untuk menyerang atau mematikan lawan. Lawan pun banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ungkap pebulu tangkis asal Jayapura, Papua itu.
Sementara, Christian juga tak kalah senangnya karena bisa bersaing dengan rekan senegara pada babak final. Perasaan tersebut muncul karena awalnya ia tidak diproyeksikan untuk ikut bermain pada nomor perorangan. "Puji Tuhan bisa ke final, tidak menyangka karena sebenarnya saya tidak main perorangan. Tapi karena Mas Vito (Shesar Hiren Rhustavito) cedera, maka saya yang menggantikan," Christian, menceritakan.
Pemuda asal Pati, Jawa Tengah itu tampil meyakinkan dan mampu mengemas kemenangan dalam pertandingan berdurasi 45 menit. "Dari awal saya sudah memainkan pola yang benar. Tapi di poin-poin akhir gim pertama saya sempat terkejar dan itu membuat agak panik lalu terburu-buru," ujarnya.
Ia mencoba lebih tenang dan tak mengulangi kekeliruannya pada gim kedua. Christian bisa menerapkan pola permainan sesuai harapannya, yang mengantarnya pada pertemuan dengan Chico di babak final. "Saya bisa coba lebih tenang lagi dan menerapkan pola permainan yang sama. Saya bisa konsisten sampai akhir," demikian Christian.