Raih Emas, Greysia/Apriyani Cetak Sejarah Baru dan Lengkapi Gelar Indonesia di Olimpiade

Selebrasi kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: BADMINTONPHOTO - Yves Lacroix)
Selebrasi kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: BADMINTONPHOTO - Yves Lacroix)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengukirkan namanya dengan tinta emas dalam sejarah bulutangkis dunia sebagai ganda putri Indonesia pertama yang sukses mendulang medali emas di pentas Olimpiade. Penantian panjang 29 tahun sektor ganda putri Indonesia untuk meraih medali emas akhirnya mampu diwujudkan Greysia/Apriyani pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini.

“20 tahun yang lalu ketika saya masih berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum membuat sejarah di ganda putri dan saya bersabar. Saya tahu, saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulutangkis dan saya memiliki keyakinan pada usia 13 tahun bahwa saya ingin membuat sejarah,” kata Greysia Polii.

“Tuhan telah memberi saya mimpi dan keyakinan dalam hati bahwa saya memilih ini. Ketika orang berkata saya tidak akan berhasil dan Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri, tapi saya tetap sabar dan berkomitmen. Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk mencapai mimpi meraih medali emas Olimpiade ini. Dan di sinilah kami sekarang. Keluarga saya mengatakan kepada saya untuk tidak menyerah dan jangan berhenti,” sambungnya menambahkan.

Tidak sampai di situ, kesuksesan Greysia/Apriyani dalam mendulang medali emas di panggung Olimpiade Tokyo 2020 ini juga sekaligus melengkapi raihan gelar tim bulutangkis Indonesia di lima sektor. Sampai saat ini, sudah ada delapan medali emas Olimpiade yang dipersembahkan tim bulutangkis Indonesia dari lima nomor yang dipertandingkan.

“Sekarang saya tidak bisa berkata-kata. Kami di sini (Olimpiade) dan berhasil mendapat medali emas. Ternyata seperti inilah rasanya memenangkan medali emas Olimpiade. Ini tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. (Medali emas) ini sangat berarti bagi saya. Saya berterima kasih kepada Apriyani bahwa dia ingin berlari dengan saya dan saya sangat menghargainya,” ungkapnya.

“Saya tidak percaya dengan apa yang saya dapatkan saat ini (medali emas Olimpiade). Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Tuhan dan pasangan saya (Greysia). Saya benar-benar memaksakan diri untuk bisa sampai sejauh ini dan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saat ini, inilah yang kami tuju. Jadi, terima kasih banyak Greysia!,” timpal Apriyani Rahayu menambahkan.

Dengan pencapaian manis ini, maka tim bulutangkis Indonesia sudah mengoleksi satu medali emas dari ganda putri (Tokyo 2020), satu emas dari ganda campuran (Rio de Janeiro 2016), satu emas dari tunggal putri (Barcelona 1992), dua emas dari tunggal putra (Barcelona 1992 dan Athena 2004) serta tiga medali emas dari sektor ganda putra (Atlanta 1996, Sydney 2020 dan Beijing 2008).

 

Berikut Daftar Peraih Medali Emas Tim Bulutangkis Indonesia di Ajang Olimpiade:

  • Tunggal Putra: Alan Budikusuma (Barcelona 1992) dan Taufik Hidayat (Athena 2004)
  • Tunggal Putri: Susy Susanti (Barcelona 1992)
  • Ganda Putra: Rexy Mainaky/Ricky Subagja (Atlanta 1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney 2000) dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008)
  • Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Tokyo 2020)
  • Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Rio de Janeiro 2016)