Pelatnas India Berlatih Secara Virtual

Pusarla V. Sindhu (India) saat melakukan pemanasan.
Pusarla V. Sindhu (India) saat melakukan pemanasan.
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Setelah pada pekan lalu pemusatan latihan nasional (Pelatnas) India dikejutkan dengan hasil tes positif COVID-19 yang dialami pemain ganda putri Reddy N. Sikki dan fisioterapis, Kiran Challagundla, lantas membuat Kepala Pelatih Bulutangkis India, Pullela Gopichand mengambil kebijakan dengan mengubah metode pelatihannya. Yakni beralih ke virtual. Kebijakan ini diambil Gopichand demi menjaga para atletnya tetap termotivasi selama belum adanya kompetisi akibat pandemi.

“Setiap orang telah terkena (dampak) pandemi ini, beberapa lebih sedikit dan ada juga yang lebih. Tapi ini telah menyerang semua orang. Kami memulai tahun ini dengan banyak harapan, mengantisipasi jadwal yang padat, khususnya di tahun Olimpiade,” tutur Pullela Gopichand dilansir dari laman resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), bwfbadminton.com.

“Kami menghentikan semua pelatihan pada pekan pertama. Lalu kami menyadari bahwa internet adalah media yang bagus untuk terhubung dengan para atlet. Penting bagi kami untuk menerapkan sesuatu yang konsisten, karena saya tidak ingin para pemain kehilangan disiplin,” lanjutnya.

“Kami memulai pelatihan online, kebanyakan latihan fisik pada April. Saya menjalankan sesi setiap pagi dan sore. Jadi saya bisa melihat para pemain dengan kekuatan dan pengondisian, dan saya bisa memantau serta mengelolanya,” jelasnya menambahkan.

Lebih lanjut Gopichand menjelaskan bila sebagian besar atletnya memiliki pelatih fisik sendiri. Meski begitu, pelatih yang berhasil mengantarkan tunggal putri Pusarla V. Sindhu meraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu itu tetap ingin memastikan setiap atletnya mendapatkan pelatihan yang mereka butuhkan. Apalagi, kurang dari dua bulan putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 akan segera digelar.

“Kami mengadakan kelas untuk kekuatan, pengondisian, fisio dan rehabilitasi ditambah berbagai sesi teknik dengan para pelatih. Saya telah menyusun jadwal berbeda untuk masing-masing. Penting untuk memastikan bahwa setelah kami memulai ini, para atlet bisa menjaga diri mereka sendiri dengan makan dan tidur yang teratur. Berlatih dengan baik dan istirahat sampai level tertentu,” bebernya.

“Saat ini juga berarti mereka diistirahatkan secara fisik dan mental. Sungguh platform yang luar biasa untuk terhubung dan berbagi pengalaman. Bahkan saat latihan mulai berjalan lancar lagi, kami akan terus menggunakan teknologi. Tapi tetap saja, berada di lapangan dan melihat latihan yang nyata tentu saja adalah bagian terbaik,” tandasnya.