Selepas bertanding, Ahsan menuturkan bahwa juniornya itu sudah tampil baik, walaupun masih memiliki beberapa kekurangan. Meski begitu, ganda putra ranking dua dunia itu optimistis bila kelak, permainan Pramudya/Yeremia akan berkembang.

“Kalau dari segi permainan, awal-awal Pram/Yere masih banyak bikin kesalahan sendiri saja ya. Tapi saya rasa nanti akan berkembang sih, cukup bagus,” ungkap Mohammad Ahsan dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

Terlepas dari itu, Ahsan juga mengatakan bahwa dia sangat senang bisa kembali bertanding dan memenangkan pertandingan di laga pembukanya. “Hari ini alhamdullilah bisa menang, excited juga sih masuk ke lapangan lagi setelah berapa bulan kita gak pertandingan,” ungkapnya.

“Selama permainan, kami harus menekan terus ya, pokonya kami nggak mau ikutin irama (permainan) mereka, tetap dengan strategi bermain kami sih. Di game pertama juga lapangannya sedikit kena angin sih, jadi lebih enak buat menekan,” lanjutnya menjelaskan.

Selanjutnya, di babak 16 besar Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, Hendra/Ahsan sudah ditunggu ganda putra nomor sepuluh dunia asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Sebelumnya, Rankireddy/Shetty menang atas pasangan Korea, Lee Yong Dae/Kim Gi Jung dengan skor 19-21, 21-16 dan 21-14.

Ini akan menjadi pertemuan keempat The Daddies kontra Rankireddy/Shetty. Sejauh ini, Hendra/Ahsan sudah mengantongi dua kemenangan. Pada pertemuan terakhir mereka di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 500, The Daddies menang 22-20 dan 21-15.