(Malaysia Open) Jonatan Lanjutkan Tren Positif

Selebrasi kemenangan Jonatan Christie (Indonesia).
Selebrasi kemenangan Jonatan Christie (Indonesia). (Foto:PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tren Positif kembali dilanjutkan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang berhasil memastikan diri langkahnya ke babak semifinal Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750. Setelah sebelumnya berhasil mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, kali ini Jonatan sukses menyingkirkan unggulan keenam asal Denmark, Viktor Axelsen di babak perempat final.

Bertanding di Axiata Arena, jumat (5/4), Jonatan menang dua game langsung atas pebulutangkis peringkat empat dunia itu dengan skor 21-18 dan 21-19.

“Hari ini bertemu Axelsen lagi. Ini merupakan pertandingan yang saya tunggu juga. Setiap saya bertemu pemain unggulan di sini saya anggap sebagai sparing seperti latihan. Jadi jangan sampai pikiran saya terbebani. Selain itu tadi lebih ke perang mental. Mungkin permainan Axelsen hari ini sama saja, cuma adu mental di lapangan,”ungkap Jonatan Christie.

Setelah berhasil mencuri kemenangan di game pertama, Jonatan harus menerima tekanan yang lebih besar di game kedua. Axelsen mencoba keluar dari bayang-bayang Jonatan dengan memberikan perlawanan yang lebih berbahaya. Beruntung, peraih medali emas Asian Games 2018 ini mampu mengantisipasi setiap pergerakan yang dilakukan Axelsen.

Sabar menjadi salah satu kunci kemenangan Jonatan pada pertandingan kali ini. “Di game kedua saya sempat kebawa permainan lawan. Tapi untungnya saya bisa keluar dari permainannya Axelsen tadi,”katanya.

Sukses memastikan langkah ke babak semifinal Malaysia Open 2019 BWF World Tour Super 750, Jonatan akan ditantang tunggal putra Tiongkok, Chen Long. Dari enam pertemuan sebelumnya, Jonatan belum sekalipun memetik kemenangan dari Chen Long. Meski begitu, ia tak lantas menyerah begitu saja dan siap menghadapi partai empat besar, besok.

“Di atas kertas Chen Long unggul jauh dari saya. Tapi namanya permainan itu berbeda setiap matchnya. Pastinya nggak gampang lawan Chen Long, mungkin juga ketat. Karena dia penuh pengalaman dan kesabaran. Intinya saya tidak mau terbeban dan mau all out saja,”pungkasnya.