Sejak awal gim pertama pertandingan langsung berjalan ketat. Kedua pasangan saling susul-menyusul angka hingga skor sama 4-4. Okamura/Onodera mulai memperlebar jarak keunggulan tiga poin menjadi 8-5, sebelum disamakan kembali oleh Bagas/Fikri, 8-8.

Bagas/Fikri unggul 11-9 pada interval gim pertama berkat pengembalian lawan yang menyangkut di net

Usai interval, laga tetap berjalan ketat. Berkali-kali kedudukan sama kuat terjadi mulai dari 13-13, 14-14. Meski Bagas/Fikri mampu meraih keunggulan dua poin 18-16, Okamura/Onodera dengan cepat kembali membuat skor sama kuat 18-18.

Hal hampir serupa terjadi ketika Okamura/Onodera memaksakan deuce, setelah Bagas/Fikri memiliki dua game point. Pasca-deuce, sempat terjadi tiga kali skor sama kuat.

Kejadian unik saat Onodera gagal mengembalikan pukulan lawan lantaran raket yang digenggam pada tangan kanannya terlempar. Kemudian, ia mencoba memukul kok tanpa raket bak pemain bola voli saat melakukan servis bola. Gara-gara raket lepas dari tangan, kedudukan menjadi sama 23-23.

Namun, Okamura/Onodera berhasil mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 25-23 dalam tempo 24 menit.

Pada awal-awal gim kedua, Okamura/Onodera melesat memimpin 5-0. Bagas/Fikri baru meraih poin pertama mereka pada gim ini setelah Fikri menyambar kok di depan net yang mengenai tubuh lawan.

Upaya juara All England itu untuk memperkecil keunggulan dari lawan hampir berhasil. Namun, Okamura/Onodera tetap memimpin 11-8 pada interval gim kedua.

Aksi saling susul-menyusul poin kembali terjadi usai interval gim kedua. Tercatat, skor sama kuat terjadi sebanyak enam kali hingga kedudukan 18-18.

Bagas/Fikri mulai membuka keunggulan saat memiliki dua game point. Smes keras Fikri yang tak mampu ditangkis lawan menutup kemenangan gim kedua 21-19 bagi pasangan Indonesia, sekaligus memaksakan rubber game.

Pertarungan pada awal gim ketiga tak kalah ketatnya dengan dua gim sebelumnya. Bagas/Fikri baru dapat keluar dari tekanan lawan saat memimpin 5-3. Namun, Okamura/Onodera tetap menjaga jarak keunggulan lawan hingga akhirnya bisa membuat kedudukan imbang 9-9.

Pada interval gim ketiga, Bagas/Fikri masih memimpin 11-10.

Usai berganti lapangan, Bagas/Fikri dapat mencetak dua poin beruntun dan sempat unggul 15-12. Lagi-lagi, Okamura/Onodera terus "menempel" Bagas/Fikri dalam perolehan poin, dan dapat menyamakan skor 17-17.

Okamura/Onodera kehilangan dua match point setelah Bagas/Fikri mampu memaksakan deuce. Pukulan servis Bagas yang jatuh ke sudut kiri belakang, dianggap keluar oleh Okamura/Onodera. Namun, hakim garis memiliki pengamatan yang berbeda. Saat deuce, Okamura meminta waktu untuk perawatan medis.

Usai jeda beberapa menit, Okamura/Onodera dengan cepat mengubah kedudukan menjadi 21-20. Kemudian, pengembalian Bagas yang menyangkut di net mengantarkan Okamura/Onodera ke semifinal Korea Masters 2022. Bagas/Fikri tersungkur di lapangan setelah melihat papan skor pada gim penentu ini menjadi 22-20 bagi lawan.