Juara Iran Fajr International Challenge 2023 tersebut mengaku tidak bisa keluar dari tekanan wakil negeri matahari terbit. Saat Sayaka/Yui menyerang, runner-up Vietnam International Challenge 2023 itu tertekan sehingga tidak bisa mengembalikan serangan yang dilancarkan lawan. "Pada laga hari ini lawan lebih berpengalaman ketimbang kami. Kami sudah memberikan permainan terbaik hari ini. Kami mohon maaf apabila hasilnya belum bisa memberikan yang terbaik," ungkap Jesita, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Laga yang melelahkan untuk kami. Saat kami sudah mengetahui kelemahan lawan, kami malah tidak bisa mengantisipasi serangan balik yang dilancarkan sehingga kami berbalik tertekan," timpal Febi.
Dengan hasil ini, Jesita/Febi gagal mengulang prestasi apik saat berlaga pada ajang Indonesia International Challenge 2023 yang berlangsung di Medan.
Saat bertanding di GOR Pancing, Jesita/Febi menjadi juara seusai mengalahkan sesama wakil Indonesia, Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana, dengan skor 21-17, 21-11. "Secara keseluruhan kami kurang puas dengan penampilan kami di sini. Kami sudah mengeluarkan bentuk permainan terbaik kami pada turnamen Indonesia International Challenge 2023. Ke depannya kami harus cepat bangkit untuk bisa menatap ajang Indonesia Masters Super 100 pekan depan," demikian Jesita.
Selain Jesita/Febi yang terhenti di semifinal, wakil Indonesia lainnya dari sektor tunggal putra, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, juga tersingkir di babak empat besar. Pemain kelahiran 16 Januari 2000 itu kalah dari wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 17-21, 11-21.