Harus Naik Meja Operasi, Marin Terpaksa Absen di Olimpiade Tokyo

Eksresi kekecewaan Carolina Marin (Spanyol).
Eksresi kekecewaan Carolina Marin (Spanyol).
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Asa Carolina Marin untuk mempertahankan medali emas dan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa sirna. Pebulutangkis tunggal putri asal Spanyol itu harus naik meja operasi akibat cedera lutut yang dialaminya saat menjalani persiapan sebelum ke Tokyo. Marin mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada lutut kirinya. Cedera ini mirip dengan yang dia alami di lutut kanannya pada awal Januari 2019 lalu.

Karena harus naik meja operasi, Marin dipastikan batal tampil di Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli 2021 mendatang. Kabar tersebut diumumkan Marin melalui akun media sosial pribadinya, menyusul kabar cedera yang dia unggah beberapa hari lalu.

“Setelah pemeriksaan dan konsultasi dengan tim dokter di akhir pekan ini, saya mengkonfirmasi kalau saya mengalami sobekan pada ACL dan kedua meniskus di lutut kiri saya. Saya akan menjalani operasi dan menjalani pemulihan,” kata Carolina Marin di akun Twitter miliknya sebagaimana dilansir Bolalob.com.

“Saya ingin berterima kasih atas dukungan dan pesan kepada saya selama ini. Ini adalah pukulan buat saya tapi saya harus menjalaninya, tapi saya akan kembali. Persiapan Olimpiade dalam dua bulan ini sangat berat dan di luar kontrol tim saya. Kami sangat bersemangat dan tahu kalau saya akan ada dalam kondisi terbaik untuk Olimpiade. Tapi ini tidak akan mungkin. Saya tahu saat ini saya ditangani tim terbaik dan saya punya banyak orang di samping saya,” tulis dia lagi.

Pebulutangkis nomor empat dunia itu juga pernah mengalami cedera serupa, tapi pada lutut kanannya pada 2019 lalu, tepatnya saat partai final Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500. Butuh waktu sekitar delapan bulan untuk Marin kembali pulih dari cederanya saat itu.