Antonsen: I'll be Back

Anders Antonsen (Humas PP PBSI)
Anders Antonsen (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | "I'll be back, but I don't know when," ujar Anders Antonsen melalui akun YouTube-nya, mengabari kondisi terakhirnya di Kuala Lumpur, Malaysia, jelang perhelatan dua turnamen besar di Negeri Jiran tersebut. Pebulu tangkis putra Denmark itu meninggalkan Asia dan kembali ke kampung halamannya guna memulihkan cedera yang memaksanya menepi dari lima turnamen yang berlangsung di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Antonsen bahkan belum sekali pun menginjakkan kaki di lapangan dalam lawatannya ke Asia Tenggara.

Melalui video yang diberi titel "I’m leaving asia… Injury update - Anders Antonsen" tersebut, Antonsen juga menyampaikan rasa gembira lantaran akun YouTube-nya telah mencapai lebih dari 100 ribu pengikut. Namun, perayaan pencapaian tersebut justru diisi dengan pengumuman cedera yang tak kunjung usai hingga membuatnya absen di sejumlah turnamen

"Ini bukan cara terbaik untuk merayakan 100 ribu pengikut. Cedera yang saya hadapi ini sangat menyulitkan. Saya tidak akan siap untuk mengikuti beberapa turnamen di Malaysia dan Singapura," jelasnya.

"Saat ini saya berada di bandara di KL (Kuala Lumpur) untuk pulang ke Denmark dan menemui dokter serta fisioterapis, sekaligus mengatur rencana ke depan guna pemulihan cedera," Antonsen, mengungkapkan.

Dalam video berdurasi kurang dari enam menit tersebut, Antonsen tak merinci cedera yang dialaminya, hingga membuatnya absen dari dua turnamen di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakara, pekan lalu. Pebulu tangkis berperingkat tiga dunia itu lebih banyak menghabiskan waktu di kamar hotel semasa di Jakarta.

"Sangat mengecewakan! Saya ke sini dengan harapan yang tinggi, enam minggu, bermain di lima turnamen di tiga negara. Tiga negara yang sangat saya rindukan penggemarnya begitu pun turnamennya," ujarnya.

"Namun, dalam tiga minggu terakhir, saya bahkan tidak pernah menginjakkan kaki di lapangan. Bahkan hanya untuk mengikuti sesi latihan," Antonsen, menambahkan.

Dalam video tersebut, Antonsen mengungkapkan rasa frustasi lantaran tak dapat berbuat banyak. "Ini adalah tantangan yang sulit dilalui. Saya berjuang selama satu tahun terakhir, dan ini (turnamen di Asia Tenggara) adalah kesempatan untuk bermain di banyak pertandingan, sekaligus guna mengembalikan kepercayaan diri. Semula itu adalah rencana saya. Namun, rupanya bukan kali ini," tutur pemain berumur 25 tahun ini.

"Masa pemulihan cedera ini harus saya tuntaskan, sebelum kembali berlatih dan bermain. Namun, saya tidak tahu kapan dan berapa lama masa pemulihan ini," demikian Antonsen.