Harapan bagi Fajar/Rian untuk bisa mencicipi partai puncak All England harus kandas setelah keduanya kalah duel di pertarungan sengit yang berlangsung selama 59 menit itu. Bahkan, pasangan ganda putra peraih medali perak Asian Games 2018 ini harus tampil dalam tekanan Aaron/Soh pada game kedua dan ketiga.

“Kita kurang berani di game ketiga dan servis nya nggak safe. Servis dan pembukaan itu penting. Soal servis ini pasti ada pengaruhnya, saya bingung, dari babak awal, baru di-fault nya hari ini. Ini jadi pelajaran buat saya supaya lebih safe lagi, benar-benar rugi sekali dari servis ini,” kata Fajar Alfian.

“Servis itu kunci banget, satu-dua poin kritis kita goyang. Itu kuncinya, itu momentum dan seharusnya tidak boleh seperti itu,” tandasnya.

Hasil pahit ini menjadi kekalahan kedua Fajar/Rian atas Aaron/Soh. Sebelumnya, di kejuaraan Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Januari lalu, Fajar/Rian juga harus menelan kekalahan 24-26 dan 15-21 atas pasangan dari Negeri Jiran itu.

Dengan demikian, Indonesia belum berhasil menciptakan partai all Indonesian final di All England 2019 BWF World Tour Super 1000. Sebelumnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil memenangkan laga semifinal atas wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-19 dan 21-16.

Maka, di partai puncak ganda putra All England 2019 BWF World Tour Super 1000, akan mempertandingkan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melawan Aaron Soh. Pasangan ganda Malaysia ini tercatat belum pernah menang dari Hendra/Ahsan. Pada pertemuan terakhir di Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Januari lalu, Hendra/Ahsan menang dengan skor 21-13 dan 21-13.