Mereka adalah Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine yang menjadi runner-up di nomor ganda campuran, Richie Duta Richardo sebagai semifinalis tunggal putra, serta Riska Anggraini/Rinjani Kwinnara Nastine sebagai semifinalis ganda putri. Masing-masing atlet mendapatkan televisi Polytron 43".

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menegaskan, penghargaan ini adalah wujud konsistensi klub dalam memberikan apresiasi kepada setiap atlet yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di level internasional. Khusus untuk Ubed, Yoppy yakin, titel juara BAJC 2025 akan menjadi batu loncatan untuk meraih gelar yang lebih prestisius lagi di masa mendatang.

"Kami ingin memberikan apresiasi atas perjuangan atlet karena menjadi juara di ajang Asia Junior bukan hal mudah dicapai. Khusus di sektor tunggal putra Indonesia sudah lama sekali tidak bisa menjadi juara, dan baru kali ini mencapainya. Artinya, talenta muda Tanah Air sekarang sudah mulai bisa bersaing dan menjadi yang terbaik di Asia. Selain Ubed, masih ada Richie, dan atlet-atlet junior lainnya. Harapannya mereka terus berprestasi dan bersaing di Kejuaraan Dunia Junior di India nanti," papar Yoppy melalui siaran pers PB Djarum.

Pada BAJC 2025 yang digelar di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, Ubed tampil gemilang dengan mematahkan dominasi pemain China. la mengawali turnamen dengan mulus, menundukkan lawan-lawan tangguh dari Thailand, Vietnam, Korea Selatan, darı China. Di babak empat besar, Ubed menghadapi rekan senegaranya, Fardhan Rainanda Joe, melalui dua gim 21-16, 21-17.

Di final, Ubed menunjukkan performa puncak saat kembali berhadapan dengan wakil China, Liu Yang Ming Yu, dan mengalahkan pebulu tangkis China tersebut lewat dua gim langsung 21-12, 21-17. Ubed pun naik ke podium teratas dan mencatatkan diri sebagai pebulu tangkis tunggal putra Indonesia ketiga yang meraih juara BAJC setelah Taufik Hidayat pada 1997 dan Ardiansyah (2011).