Susunan Tim Kepelatihan Tunggal Putra Berubah Lagi

Alwi Farhan & Harry Hartono (Humas PP PBSI)
Alwi Farhan & Harry Hartono (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Susunan kepelatihan skuad tunggal putra pelatnas bulu tangkis Indonesia berubah lagi, menyusul pengunduran diri Marleve Mainaky yang diumumkan oleh PP PBSI pada Senin (4/8) petang. Setidaknya tercatat sebanyak dua kali tim kepelatihan di sektor ini berubah dalam kurun waktu delapan bulan terakhir, sejak kepengurusan baru PP PBSI mulai bekerja pada akhir tahun lalu.

"Marleve Mainaky memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan oleh coach Harry Hartono," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Pada pertengahan Desember tahun lalu PP PBSI menempatkan Mulyo Handoyo sebagai kepala pelatih pelatnas bulu tangkis Indonesia sekaligus kekpala pelatih utama tunggal putra. Di sektor ini, Marleve bertugas sebagai asisten pelatih utama, Indra Wijaya selaku kepala pelatih pratama, serta asisten pelatih pratama diisi oleh Herli Djaenudin.

Melalui pernyataan tersebut juga diinformasikan, Mulyo tetap bertugas sebagai kepala pelatih pelatnas, sesuai dengan susunan pelatih teknik pelatnas PBSI yang diumumkan pada akhir Desember 2024. Selain itu, PP PBSI juga melakukan rotasi di sektor lainnya. Wiempie Mahardi, yang semula ditugaskan sebagai kepala pelatih pratama tunggal putri, lalu beralih menjadi kepala pelatih tunggal putra pratama. Adapun, Herli diberi tugas sebagai kepala pelatih tunggal putri pratama.

Sementara, Harry adalah sosok yang tak asing bagi para pemain tunggal putra "Merah Putih" yang menghuni asrama Cipayung. Ia adalah pelatih berasal dari Exist Badminton Club yang menangani sejumlah pemain tunggal putra pelatnas pada edisi kepengurusan PP PBSI sebelumnya. "Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra dan juga mempunyai pengalaman menjadi asisten pelatih tunggal putra utama pelatnas PBSI, di mana pada saat itu Irwansyah yang menjadi kepala pelatihnya," kata Eng Hian.

"Di samping itu para atlet tentunya juga sudah familiar dengan coach Harry. Saya berharap kolaborasi Indra dan Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia," pungkasnya.