Keberhasilan yang diraih Butet tak bisa lepas dari dukungan serta doa yang diberikan oleh teman-teman terdekatnya. Menjalani latihan rutin selama menjalani pemusatan latihan di pelatnas Cipayung pun membuat waktunya sedikit untuk dihabiskan bersama teman-temannya.

"Saya bilang sama teman-teman saya, nanti kalau dapat (medali) emas, kita liburan bareng. Saya mau tepatin janji saya itu. Tidak apa-apa lah, bagi-bagi rejeki sama orang-orang, asalkan jangan lebih besar pasak dari pada tiang," guyon Butet.

Jika ditelaah lebih jauh, sekiranya baik Butet maupun pasangannya di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad mengantongi hampir Rp 7 miliar bonus atas prestasinya membawa pulang medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Perinciannya, Rp 5 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rp 1 miliar dari PP PBSI, Rp 100 juta didapat lebih dulu dari CdM Kontingen Olimpiade, belum lagi bonus dari PB Djarum sebagai klub asal mereka berdua berada serta sponsor-sponsor lain yang mengikat keduanya selama ini.

Beda halnya dengan Tontowi, dia justru ingin lebih banyak menabungkan uang bonusnya untuk masa depan sang anak Danish Aresenio Ahmad. Kendati demikian, dia juga menyebut akan memulai bisnis kecil-kecilan yang dapat memutar hasil jerih payahnya meraih prestasi buat Indonesia di kancah dunia.