"Untuk hari ini kami bermain cukup enak dan nyaman, untuk lawan-pun bisa kami atasi dengan baik," ungkap Berlian kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Berlian/Malika, yang saat ini tercatat sebagai ganda pemula putri teratas di Tanah Air, memasang target juara pada Piala Kapolri 2025. "Alhamdulillah bisa ke final dan kami berambisi buat jadi juara, besok kami mau main berani aja karena pasti ada beban tapi kami tidak terlalu memikirkannya," kata Malika.

Unggulan kedua Bernessa Nadea Dharmawan/Hanifa Azzahrawani Nuradi dari Taqi Arena Badminton Academy menjadi lawan Berlian/Malika di final, Sabtu (5/7). "Ketemu Bernessa/Azzahra pastinya mau revans setelah kalah pada pertandingan sebelumnya di partai final. Yang perlu kami waspadai tinggal komunikasi saja, untuk teknik saya rasa kami lebih unggul," Berlian, menjelaskan.

Sementara, Bernessa/Hanifa merebut tiket final setelah melewati pertarungan ketat yang berakhir dengan skor 21-14, 23-21, atas pasangan "gado-gado" asal Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya dan Champion Klaten, Haura Kamila Assopiah/Ni Kadek Marcia Putri Arisanthi. "Hari ini bermain cukup ramai di gim terakhir, tadi kami sempat hilang fokus untungnya kami bisa ambil momentum," ungkap Hanifa.

Kedua pasangan telah dua kali bertemu, dengan catatan satu kemenangan bagi masing-masing pasangan. Berlian/Malika keluar sebagai pemenang pada Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepulauan Riau 2025, sementara Bernessa/Hanifa membalas kekalahan tersebut pada Sirnas B Kalimantan Barat 2025. "Ketemu Berlian/Malika pastinya bakalan ada ketegangan di final, tapi karena pertemuan sebelumnya sudah pernah menang jadi kami yakin saja," tanggap Benessa.

Rangkaian pertandingan Piala Kapolri 2025 dimulai pada Sabtu (5/7) pagi di GOR Universitas Negeri Jakarta, dengan mempertandingkan partai final kategori Pemula dan Remaja. Selain itu juga digelar rangkaian laga semifinal sektor Taruna.