Pelatih dan Atlet Pelatnas Menempa Diri di Situ Lembang

Program team building PP PBSI di Situ Lembang (Humas PP PBSI)
Program team building PP PBSI di Situ Lembang (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Bandung | Para pelatih, atlet, dan pengurus PP PBSI, bersama sejumlah pengurus sebagai pendamping dan pelatih dari Kopassus dan Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat melakukan latihan-latihan team building sejak Minggu (2/2) hingga Rabu (5/2) malam, dalam menguatkan ikatan batin dan komitmen kebersamaan dalam perjuangan mengibarkan bendera "Merah Putih" di berbagai arena olahraga dunia.

Ketua Umum PP PBSI M Fadil Imran mengatakan, program team building ini bertujuan untuk memperkuat ikatan dan saling pengertian antara atlet dan para pelatih yang baru diangkat pada Desember 2024. "Kita berkumpul di sini untuk menautkan hati dan menyatukan semangat dalam memperjuangkan kejayaan Indonesia di panggung-panggung dunia," ujarnya melalui siaran pers Humas PP PBSI, Rabu (5/2).

"Bulu tangkis bukan hanya soal kecepatan smes dan kelincahan kaki, tapi juga tentang seberapa kuat hati kita menghadapi tekanan, seberapa besar jiwa kita menerima tanggung jawab sebagai pembela Merah Putih," Fadil, menjelaskan.

Selama tiga hari di daerah latihan Kopassus itu, para peserta juga menerima sejumlah materi, khususnya pemaparan visi dan misi oleh Fadil yang juga telah disampaikannya pada Musyawarah Nasional PBSI di Surabaya pada Agustus 2024. "PBSI adalah satu tubuh. Visi dan misi ini adalah gagasan dan jiwa dari kepengurusan. Sengaja saya minta waktu untuk memaparkannya kembali agar kita semua bergerak serempak dengan hati dan pikiran yang sama," katanya.

Sementara, Ketua Komite Etik PBSI Djon Afriandi memberikan materi tentang keteguhan hati. Menurutnya, mereka yang memiliki keteguhan hati akan tampak dari tanggung jawab, fokus pada target dan tujuan, disiplin, pantang menyerah, dan berani mengambil tindakan.

Fokus utama tugas Komite Etik, Djon menambahkan, adalah menegakkan disiplin, membentuk pribadi yang selalu menjunjung tinggi kehormatan dan ketangguhan anggota Pelatnas PBSI. "Kalian telah memilih jalan sebagai atlet dan pelatih Pelatnas PBSI. Dalam perjalanan hidup dan karier sebagai patriot Indonesia di cabang bulu tangkis, kalian akan sering dihadapkan pada berbagai ujian dan tantangan yang terasa begitu berat yang bisa membuat langkah kita goyah. Namun, di tengah segala keterbatasan manusia, ada satu hal yang tak boleh kita lupakan, berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mendekatkan diri pada Tuhan, kita menemukan ketenangan, kekuatan, serta petunjuk untuk menghadapi setiap cobaan," jelas Djon, yang juga Komandan Jenderal Kopassus ini.

Pelatih utama ganda campuran Rionny Mainaky menilai program ini penting karena menguatkan disiplin dan kebersamaan. "Selama ini saya melihat baris-berbaris adalah biasa saja. Tetapi, setelah kita melakukan dengan benar, ternyata itu bisa menjadi sarana latihan kebersamaan, kepatuhan mengikuti komando, disiplin, dan fokus. Saya kaget melihat semangat anak-anak. Sepulang dari Bangkok, mereka tetap antusias, luar biasa kegiatan ini. Saya terharu," katanya.

Program team building di Situ Lembang ini diikuti oleh 67 atlet, 23 pelatih, dan tim pendukung, yang dibimbing oleh 35 pelatih dan pendukung dari Kopassus. Selama di arena program tersebut, para peserta dilarang menggunakan telepon seluler guna memastikan fokus dan meminimalkan gangguan selama proses berjalan.

Sejumlah pengurus PBSI juga mendampingi di antaranya Wakil Ketua Umum I Taufik Hidayat, Wakil Ketua Umum II KPH Yudanagera, Wakil Ketua Umum III Armand Darmadji, dan Sekretaris Jendral Ricky A. Soebagdja.

Selesai dari program team building ini, para atlet dan pelatih akan segera bersiap untuk berlaga di Asia Mixed Team Championship 2025 di Qingdao, China.