PBSI Mulai Terapkan Sistem Baru Promosi dan Degradasi

Ricky Soebagdja & Eng Hian (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Ricky Soebagdja & Eng Hian (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | PP PBSI menerapkan sistem baru dalam promosi dan degradasi di pemusatan pelatihan nasional (pelatnas). Berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan setiap enam bulan hingga satu tahun, kini atlet bisa saja terkena degradasi dari pelatnas tanpa harus menunggu periode tertentu. Hal ini juga berlaku untuk pengambilan atlet dari klub untuk bergabung di pelatnas.

"Setiap atlet akan dipantau performanya melalui pencapaian prestasi di turnamen BWF dan multi-event, progres kemajuan dari segi teknik, fisik, dan juga data-data pendukung. Hal ini yang akan menjadi bahan pertimbangan tim pelatih untuk mengambil keputusan," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian, melalui siaran pers Humas dan Media PP PBSI, Sabtu (29/3) petang.

Penerapan sistem yang lebih ketat ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi pemain dan memberikan kesempatan bagi atlet muda berbakat untuk tampil di turnamen internasional. "Saya berharap kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing atlet Indonesia di kancah internasional serta memastikan pelatnas diisi oleh pemain yang benar-benar layak," papar pria yang biasa disapa Didi ini.

Eng Hian juga mengelar pertemuan dengan para pemain senior bersama Wakil Ketua Umum l PBSI Taufik Hidayat. Pertemuan ini dlakukan untuk memberikan semangat serta mendengarkan usulan, kebutuhan dan keinginan para atlet. Harapannya, para atlet dapat menghuni pelatnas dengan nyaman dan berfokus untuk mencatatkan prestasi.

"Pemain senior ini mempunyai jangka waktu bermain yang tidak panjang, jadi mereka harus punya komitmen yang tinggi selama berada di pelatnas dan memaksimalkan waktu yang ada untuk meraih prestasi terbaik," jelasnya.

Sedangkan untuk pemain yang ingin berkarier di luar pelatnas, Eng Hian mengatakan, untuk mekanismenya masih dikaji lebih mendalam. "Intinya kami tidak membedakan atlet tersebut berada di pelatnas atau luar pelatnas, yang terpenting mereka adalah atlet anggota PBSI yang membela dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," pungkasnya.