"Rasa kagok itu ada. Rotasi di lapangan masih kagok. Tapi, kan, waktu ini masih panjang, masih ada kurang lebih satu bulan menghadapi Japan Open 2025. Semoga lebih klop lagi, ya," tutur Fajar kepada sejumlah wartawan, termasuk Djarum Badminton, di Cipayung, Jakarta, Rabu (18/6) siang.

"Meski kami sebelumnya biasa sering bermain bersama di latihan, tapi, kan, yang namanya pertandingan pasti fokusnya berbeda. Jadi di sisa waktu ini kami mau meningkatkan yang pertama dari segi fisik dulu, karena masih jauh pertandingan, dan nanti mungkin lebih ke teknik di dekat-dekat pertandingan," Fajar, menjelaskan.

Pada awal Juni 2025, PP PBSI mengumumkan, Fajar berpasangan dengan Fikri dalam menghadapi tiga turnamen pada Juli mendatang. Daniel Marthin, pasangan Fikri, masih harus menepi untuk pemulihan cedera lutut kiri yang dialami di fase penyisihan grup Piala Sudirman 2025 pada awal Mei lalu. Adapun, Muhammad Rian Ardianto, pasangan Fajar, mengambil cuti untuk menghabiskan waktu bersama sang istri, Ribka Sugiarto, yang tengah hamil tua.

Sementara, Fikri menyambut antusias berpasangan dengan Fajar yang disebutnya sebagai partner idola. Ia enggan menggunakan kata kagok dalam menjelaskan upayanya untuk berpadu dengan Fajar, tetapi lebih menghormati seniornya. "Bukan kagok, tapi saya lebih menghargai. Jangan sampai sikap saya, tuh, nggak enak buat dia. Jadi saya harus tahu posisi aja. Mungkin saya lebih banyak nanya," jelasnya.