"Paling lambat, Ester akan siap bertanding pada Februari 2026," kata dr. Retnoningtyas, Sp.KO, dokter pelatnas PBSI, melalui keterangan Humas dan Media PP PBSI pada Jumat (12/9) petang WIB.
"Evaluasi awal sudah dilakukan dengan MRI dan hasilnya sudah muncul callus (tulang baru) dan perkembangannya positif sesuai dengan target yang diharapkan," Retnoningtyas, menambahkan.
Saat ini, Ester rutin menjalani fisioterapi dan program penguatan saban hari. Selain itu, setiap enam minggu sekali, pemain berperingkat ke-138 dunia tersebut mendapat evaluasi dari tim dokter pelatnas PP PBSI.
Pada musim kompetisi tahun ini, Ester telah mengikuti dua turnamen, yaitu Ruichang China Masters 2025, Badminton Asia Championships 2025, dan Taipei Open 2025. Selain itu, ia juga menjadi bagian dari tim bulu tangkis Indonesia pada Piala Sudirman 2025.
Dengan absennya Ester, skuad utama tunggal putri pelatnas pun semakin menyusut. Sepekan lalu, Komang Ayu Cahya Dewi memutuskan mundur dari pelatnas dan memilih jalur independen. Kini, sektor utama hanya menyisakan tiga pemain, yaitu Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi. Sementara, skuad pratama terdapat lima pemain, yaitu Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Chiara Marvella Handoyo, Deswanti Hujansih Nurtertiati, dan Thalita Ramadhani Wiryawan.


