Berharap Terbaik untuk Ganda Putri

Siti Fadia Silva Ramadhanti & Lanny Tria Mayasari (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Siti Fadia Silva Ramadhanti & Lanny Tria Mayasari (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Untuk kesekian kalinya pada tahun ini, Siti Fadia Silva Ramadhanti bermain dengan pasangan baru. Ia berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari di nomor ganda putri, lalu bersaing di sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah, kemudian berpartner dengan Amallia Cahaya Pratiwi (Tiwi) saat membela "Merah Putih" pada Piala Sudirman 2025. Pekan lalu ia mendapat kabar akan berpasangan kembali dengan Apriyani Rahayu.

Fadia, yang bersama Lanny menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang menjuarai turnamen bulu tangkis Tur Dunia BWF di level Super 300, mengaku telah diajak berbicara panjang lebar dengan Karel Mainaky, pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia. Kak Karel, begitu Fadia dan Lanny memanggil sang pelatih, lebih paham apa yang terbaik bagi ganda putri pelatnas.

"Kak Karel juga tahu ke depannya buat kita lebih bagus dan cocok sama siapa. Selama buat ganda putri jadi bisa yang terbaik lagi, kita siap aja, sih," kata Fadia kepada wartawan, ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (7/8).

Sementara, Lanny mengungkapkan, sebelum bertolak ke Jepang guna mengikuti Japan Open 2025 beberapa pekan lalu, Karel sempat mengisyaratkan bakal ada perombakan di sektor ganda putri. Lanny juga diminta pendapatnya atas pemain-pemain yang disodorkan oleh Karel. "Tapi walaupun ditanyakan, misalkan, saya memilih (pemain) A atau B, tapi tetap keputusannya dari Kak Karel. Saya juga bingung, karena saya tertarik (berpasangan) sama siapa aja," ungkapnya.

Hal hampir serupa juga dialami Fadia, yang beberapa kali diajak berdiskusi oleh Karel mengenai pasangan-pasangan baru kelak. Penampilannya dengan Tiwi pada Piala Sudirman 2025, menurut Fadia, menjadi bahan pertimbangan bagi Karel untuk melakukan perubahan tersebut. "Cuman belum ada omongan yang ganti atau gimana, sih. Cuman Kak Karel masih cari yang terbaik supaya kita semua bisa naik (level) semua," tuturnya.

Pada awal Agustus ini, PP PBSI memutuskan untuk merombak empat pasangan ganda putri utama. Induk organisasi olahraga pukul bulu itu berpendapat, perombakan tersebut demi dapat menembus level elit dunia. Mereka didaftarkan di dua turnamen pada September mendatang, yaitu Hong Kong Open 2025 level Super 500 dan China Masters 2025 (Super 750).

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, berganti pasangan menjadi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.

Fadia berpendapat, ia dan Lanny masih terbilang pasangan baru yang belum menunjukkan hasil maksimal meski telah menjuarai satu turnamen, yaitu Thailand Masters 2025 pada awal Februari lalu. Namun, pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat ini, memahami jika sang pelatih menginginkan target podium pada turnamen-turnamen di level tinggi. "Mungkin Kak Karel penginnya kita di ganda putri itu ada di top level," katanya.

"Jadi, kita harus tetap fokus dengan siapa pun itu (pasangan baru) dan semoga saja bisa memberikan yang terbaik," demikian Fadia.