"Disadari atau tidak, beban Alwi sebagai atlet pelatnas akan bertambah setelah Jonatan mengundurkan diri dari pelatnas. Sementara Anthony masih menjalani pemulihan cedera bahu kanan," tulis Kompas pada Senin (16/6).
Media harian tersebut juga melaporkan, Indonesia Open 2025 dijadikan batas waktu pada tahun ini untuk melakukan perubahan. Untuk sektor tunggal, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian beberapa kali mengemukakan akan melakukan akselerasi program, terutama untuk sektor tunggal putra.
Pada Indonesia Open 2025 yang berlangsung beberapa pekan lalu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Indonesia memiliki tiga tunggal putra. Selain Jonatan dan Alwi, Chico Aura Dwi Wardoyo --yang mengawali debut sebagai pemain non-pelatnas-- turun pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Namun, ketiganya mengalami kekalahan di babak-babak awal. Jojo, sapaan akrab Jonatan, kalah di babak kedua dari wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, setelah bertarung tiga gim 21-12, 12-21, 10-21. Sementara, Alwi, setelah mengalahkan pemain senior asal India, Prannoy HS, di babak pertama, ia kalah dari pemain Denmark Anders Antonsen melalui rubber game 16-21, 21-18, 14-21.
Sementara, Chico langsung tersisih di babak 32 besar dari pebulu tangkis Malaysia, Leong Jung Hao, dengan skor 13-21, 12-21.
Bulan depan, "trio" Jojo, Anthony, dan Alwi, akan bertanding pada Japan Open 2025 di Yoyogi National Gymnasium, Tokyo, Jepang, 15-20 Juli.


