WJMTC 2025 - Indonesia Kembali Bertemu China di Final

Thalita Ramadhani Wiryawan (Humas PP PBSI)
Thalita Ramadhani Wiryawan (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Guwahati | Untuk ketiga kali berturut-turut, tim bulu tangkis Indonesia bertemu China dalam final World Junior Mixed Team Championships (WJMTC). Skuad muda Merah Putih" menang atas tim tuan rumah India untuk memastikan tempat di partai puncak WJMTC 2025 yang memperebutkan Piala Suhandinata ini. Sementara, China melalui pertandingan ketat di babak empat besar dan berhasil mengalahkan Jepang 2-1 melalui skor 45-42, 38-45, 45-42.

"Besok partai final pasti lebih ada pressure. Kita harus kontrol semua pemain, jadi nanti kita ganda putra akan kumpul, bersiap siapa pun lawannya kita akan fight," kata pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Andrei Adistia melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Indonesia melaju ke final berkat kemenangan 2-0 atas India melalui skor 45-35, 45-21, dalam laga semifinal yang digelar di National Centre of Excellence, Guwahati, India, Jumat (10/10).

Dalam laga melawan tuan rumah, ganda putra Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono yang tampil pada partai pembuka di set pertama, kalah 6-9 dari Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu. Di set berikutnya, Andrei memasukkan Alexius Ongkytama Subagio untuk berpartner dengan Mubarrok, dan mereka meraih kemenangan atas Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu. "Rencananya kami memang mau memasang Edsel/Barrok untuk dua set yang berlangsung, tetapi melihat performance Barrok di set pertama, kami melihat perlu adanya penggantian pemain," ujarnya.

"Tapi memang dari awal sudah menjadi komitmen ganda putra, siapa pun yang diturunkan harus siap, dan Alhamdulilah, Ongky bisa mengambil poin dan unggul dengan skor 9-2," Andrei, menjelaskan.

Ia juga menilai, performa ganda putra, khususnya Edsel/Ongky, tampil cukup stabil. Keduanya mampu mengatasi tekanan dengan baik dan menunjukkan kepercayaan diri sepanjang pertandingan. "Ini semua berkat kerja keras semua tim, semua sektor bisa fight lawan tuan rumah," pujinya.

Sementara, Ongky menyatakan bertekad untuk tampil lebih fokus, menjaga kesiapan diri, dan memastikan waktu istirahat cukup, jika kembali diturunkan pada laga final. Ia juga mengajak Badminton Lovers untuk terus memberikan dukungan agar tim Indonesia dapat mempertahankan gelar juara dan kembali membawa pulang Piala Suhandinata.

Ajakan serupa juga diucapkan oleh kapten tim Indonesia, Moh. Zaki Ubaidillah, seraya menyatakan rasa terima kasih kepada Badminton Lovers yang telah memberikan dukungan sejak awal perjalanan tim "Merah Putih" pada WJMTC 2025. "Doakan besok kami bisa kembali membawa Piala Suhandinata kembali ke Indonesia," katanya.

Adapun, Andrei berharap tim Indonesia dapat tampil baik di final, terhindar dari cedera, dan meraih gelar juara. Mewakili tim, ia memohon doa serta dukungan penuh dari Badminton Lovers. "Semoga kita bisa mempertahankan gelar dan merebut Piala Suhandinata," pungkasnya.

Sekadar catatan, pada WJMTC 2023, Indonesia kalah dari China dalam laga final yang berlangsung di Spokane, Washington, Amerika Serikat. Setahun kemudian di Nanchang, Jiangxi, China, tim junior Indonesia berhasil membalas kekalahan dari skuad tuan rumah dan membawa pulang Piala Suhandinata ke Tanah Air.