"Kunci kemenangan mereka bermain nekat dengan menguasai bola depannya. Dari servis dan pembukaannya, mereka bisa menerapkan pola main no lob dengan konsisten, dan ketenangan di lapangan dalam menerapkan pola mainnya," kata pelatih ganda putra PB Djarum Lukman Hakim kepada Djarum Badminton, Minggu (2/11).
Faizal/Anju membuka kiprah mereka pada turnamen bulu tangkis level International Series dengan hasil positif. Mereka terlebih dahulu melangkah dari babak kualifikasi dengan menundukkan Hwang Jin/Kim I Chon (Korea Utara) melalui kemenangan dua gim langsung 21-17, 21-5. Di babak utama, Faizal/Anju kembali menunjukkan ketangguhan mereka dengan menyingkirkan pasangan tuan rumah, Danh Tien Nguyen/Pham Van Truong, lewat duel tiga gim yang berlangsung sengit sejak awal. Setelah merebut gim pertama 21-12, mereka sempat kehilangan ritme di gim kedua dan kalah 15-21, tetapi bangkit di gim penentuan untuk memastikan kemenangan 21-18, sekaligus melangkah ke babak berikutnya.
Di babak kedua, Faizal/Anju kembali harus melalui pertarungan tiga gim saat berhadapan dengan unggulan keempat Weeraphat Phakjarung/Tanupat Viriyangkura (Thailand). Laga yang berlangsung selama 60 menit itu berjalan ketat sejak awal dan akhirnya dimenangi duo "Merah Putih" dengan skor 21-17, 16-21, 24-22.
Faizal/Anju, yang saat ini berperingkat ke-749 dunia, meraih kemenangan dua gim saat melawan Geon A Cho/Moon Joon Seop (Korea Selatan) di perempat final dan Ang Nixon/Hymns Isaiah Shim (Malaysia) di babak empat besar.
Faizal/Anju, yang saat ini berperingkat ke-749 dunia, melanjutkan langkah impresif mereka ke partai puncak dengan meraih kemenangan dua gim langsung atas Geon A Cho/Moon Joon Seop (Korea Selatan) di perempat final, serta menundukkan Ang Nixon/Hymns Isaiah Shim (Malaysia) di semifinal.
Lukman berharap pencapaian Faizal/Anju di Vietnam dapat mendongkrak motivasi mereka dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di berbagai turnamen dengan lvel yang lebih tinggi. "Semoga ke depannya mereka bisa lebih bagus lagi ke level yang lebih tinggi lagi, dengan latihan yang lebih keras lagi," pesannya.
Usai tampil di Vietnam, Faizal/Anju dijadwalkan turun pada Indonesia International Challenge I 2025, 11–16 November, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, lalu melanjutkan kiprah mereka pada ASEAN School Games, 20–28 November, di Brunei Darussalam. Lukman menyatakan, fokus utama persiapan kedua pemain saat ini adalah pemulihan kondisi fisik setelah menjalani jadwal padat selama sebulan penuh. Setelah rangkaian tur di Asia dan keikutsertaan pada World Junior Championships 2025, keduanya diharapkan dapat mengembalikan kebugaran agar tampil optimal pada dua ajang tersebut. "Faizal/Anju harus meningkatan speed-nya dan power-nya lagi untuk main di level senior," pungkasnya.



