"Pertama, saya mau meminta maaf kepada semua tim karena saya tidak menujukkan permainan yang bagus hari ini. Bisa dilihat gim pertama sangat tidak nyaman dan tidak yakin dengan apa yang mau saya tampilkan," papar Gregoria kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Saya sudah mencoba yang terbaik di gim kedua tapi itu tidak bisa bikin saya menang. Sedih dan kecewanya rasanya karena sebenarnya momen final Piala Uber adalah salah satu yang saya nantikan," tambah pemain yang biasa dipanggil Jorji tersebut.
Jorji juga berekspektasi performa apiknya saat berlaga di semifinal melawan Sim Yu Jin asal Korea Selatan dapat berlanjut di partai puncak. Namun, permainan Chen sangat merepotkan tunggal pertama "Merah Putih" ini. "Secara fisik, saya tidak lelah. Tapi mungkin di pikirannya jadi berat," ujarnya.
"Sebaliknya, lawan malah bisa bermain sangat bagus dengan tekanan sebagai tuan rumah," Jorji, mengungkapkan.
Terlepas dari hasil yang mengecewakan, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut, mengucap rasa syukur atas pencapai tim putri Indonesia pada Piala Uber 2024. Kekuatan mental, daya juang setiap pemain, serta kekompakan tim, mengantarkan mereka ke partai puncak kejuaraan beregu bergengsi ini. "Saya berada di tim yang kompak, yang bisa membangun kerja sama yang bagus. Saya yakin kekompakan itu yang membuat kami hari ini ada di sini, di final Piala Uber 2024," pungkasnya.
Dengan hasil ini, China unggul sementara 1-0 atas Indonesia.