"Hari ini saya menyiapkan keberanian saya karena line-up yang turun dari Korea di luar prediksi karena An Se Young tidak turun," ujar Gregoria melalui keterangan pers Hums PP PBSI.
Sepanjang laga berdurasi 32 menit tersebut, Gregoria menyatakan berupaya untuk bermain lebih rileks. Hal tersebut ia lakukan, setelah mempelajari kekalahan terakhir saat bertemu Sim pada Korea Open 2023. "Saya melihat kesempatan untuk membuka angka. Hanya saya mengontrol emoasi, tidak mau terlalu menggebu-gebu," katanya.
"Akhirnya saya bisa bermain lebih nyaman daripada dia," Gregoria, menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Gregoria juga mengutarakan keyakinannya bahwa tim putri Indonesia memiliki kans untuk menembus partai puncak. Seluruh anggota dalam skuad ini, lanjutnya, akan berusaha memberikan yang terbaik bagi "Merah Putih". "Setelah ini saya akan mendukung penuh mereka," tegasnya.
"Kemarin saat Ester menang, saya menangis senang dan terharu. Saya sudah ikut Piala Uber empat kali dan akhirnya tahun ini bisa menembus babak semifinal. Saya rasa di beberapa tahun belakangan ini, kami selalu ada di posisi yang dipandang sebelah mata," tutur pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, ini.
"Selain itu, penutup kemenangan kemarin adalah sektor saya, tunggal putri. Saya tidak menyangka bisa menang 3-0 dari Thailand. Salut untuk perjuangan Kak Apri, Fadia, dan Ester. Saya bangga ada di dalam tim Uber tahun ini," demikian Gregoria.