"Hari ini kami bisa mengeluarkan semua kemampuan, apa yang sudah kami latih bersama Ci Vita (Marissa). Tadi di awal jujur saya sangat tegang, mungkin karena keinginan saya untuk menang menggebu-gebu jadinya malah bumerang," tanggap Rehan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Pada kesempatan tersebut, Rehan juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Vita yang masih menaruh kepercayaan kepadanya untuk berpasangan dengan Gloria. Oleh karenanya, lanjut Rehan, ia berupaya untuk selalu memberikan penampilan yang terbaik pada setiap pertandingan. "Selain itu, terima kasih juga untuk Kak Gloria yang mau mulai dari nol dengan saya," ujarnya.
Rehan, yang baru saja meninggalkan gerbang pelatnas PP PBSI, juga menyatakan, dalam menghadapi laga ini, ia dan Gloria telah mengetahui kelebihan begitu pun kekurangan yang dimiliki Rinov/Lisa. Hal serupa juga sudah dikantongi oleh Rinov dan Lisa, mantan partner Rehan. "Jadi, menurut saya, tadi siapa yang siap," tegasnya.
"Kami juga mungkin diuntungkan dengan kondisi (fisik) lawan yang tidak 100 persen setelah ke semifinal di Indonesia Masters minggu lalu. Ini juga jadi turnamen ketiga mereka," Rehan, menambahkan.
Sementara, Gloria menyatakan, "Selagi saya masih bisa, masih kuat, saya akan jalani dengan Rehan. Lagi pula target juga tidak sekencang sebelumnya dengan Dejan (Ferdinansyah) yang langsung ditarget untuk lolos Olimpiade. Jadi kami ingin lebih enjoy, ingin lebih menikmati proses ke depannya."
Ketika ditanya soal berhadapan dengan Lisa, Rehan mengutarakan, "Melawan mantan partner, Lisa, di pertandingan debut pasti aneh tapi saya maupun dia pastinya ingin menang."
Di babak 16 besar, Rehan/Gloria akan kembali bertemu pasangan Indonesia lainnya, yaitu Dejan dan Siti Fadia Silva Ramadhanti. "Sayang memang harus bertemu sesama Indonesia lagi tapi karena ada delapan pasangan yang turun di sini jadi itu sebuah risiko. Lawan saja, mencoba bermain maksimal," demikian Rehan.


