Di awal-awal gim pertama, kedua pasangan terlibat permainan dengan tempo cepat. Namun, setelah membuka keunggulan 2-0, Chen/Chan justru kesulitan mengembangkan permainan. Jafar/Felisha terus melesat dalam perolehan poin, dan dalam waktu tujuh menit duo "Merah Putih" unggul 11-6 di interval gim pertama.
Selepas jeda, Chen/Chan membukukan empat poin berturut-turut dengan beberapa di antaranya diperoleh dari sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Felisha. Pasangan anyar negeri jiran ini memperkecil jarak keunggulan lawan menjadi 10-12. Jafar/Felisha pun bangkit, juga dengan mencetak empat poin beruntun hingga kedudukan 16-11.
Jafar/Felisha, yang selalu unggul sejak awal gim kedua, terus mempertahankan momentum perolehan poin. Pasangan peringkat ke-22 dunia itu mencatakan lima poin beruntun sekaligus mengemas kemenangan gim pertama dengan skor 21-11 dalam tempo 15 menit.
Di gim berikutnya, persaingan perebutan poin lebih ketat dibandingkan gim pembuka. Meski selisih skor tidak pernah lebih dari dua poin, Jafar/Felisha unggul sepanjang paruh pertama gim ini dan tetap unggul dengan skor 11-10 di interval gim kedua.
Perolehan poin kembali berlangsung ketat seusai interval. Jafar/Felisha baru dapat memperbesar keunggulan di kedudukan 17-14, setelah melalui reli panjang dan kok pengembalian Chan menyangkut di net. Jafar/Felisha kembali mendapatkan momentum setelah kedudukan 18-15 hingga mendapatkan lima match point. Jafar/Felisha dapat mengunci kemenangan gim kedua dengan skor 21-15, setelah drop shot dari Jafar gagal dikembalikan oleh Chen.
Dengan hasil ini, di final pada Minggu (11/5), Jafar/Felisha bertemu dengan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang mengalahkan pasangan Jepang, Yuichi Shimogami/Sayaka Hobara, lewat dua gim langsung 21-19, 21-17 dalam tempo 48 menit. Berdasarkan statistik pertemuan, Dejan/Fadia unggul 1-0 atas Jafar/Felisha melalui kemenangan di semifinal Thailand Masters 2025.


