"Alhamdulillah bisa bermain di final lagi. Memang tidak mudah, kemarin juga hasilnya kurang baik. Tapi memang kita tahu sendiri, saat kita kemarin kurang baik, juga memang musuhnya, kan, juga bukan yang biasa-biasa," kata Dejan kepada Djarum Badminton, Sabtu (10/5).
"Musuhnya juga yang memang bagus. Jadi di sini kita cuma percaya satu sama lain saja. saya sama Fadia cuma percaya satu sama lain," tambah pemain asal Garut, Jawa Barat ini.
Dejan/Fadia melaju ke final turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 itu berkat kemenangan atas pasangan Jepang, Yuichi Shimogami/Sayaka Hobara, Sabtu (10/5). Bertanding di Taipei Arena, Taipei City, Taiwan, pasangan anyar "Merah Putih" itu menang dua gim langsung 21-19, 21-17 dalam tempo 48 menit.
Sementara, Jafar/Felisha merebut tiket final lainnya sekaligus memastikan satu gelar juara Taipei Open 2025 bagi Indonesia. Mereka atas Chen Tang Jie/Chan Wen Tse asal Malaysia.
Menanggapi laga final sesama ganda campuran Indonesia, Dejan menilai, kedua pasangan dipastikan akan memberikan performa terbaik mereka. "Untuk besok final, semoga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik kita berdua. Sebenarnya siapa pun yang menang itu, pasti Indonesia. Tapi kita pasti berusaha," katanya.
"Saya, Fadia, Jafar dan Felis, pasti berusaha untuk mengeluarkan kemampuan terbaik kita. Jadi doakan kami, semoga kami bisa mengeluarkan kemampuan terbaik kita masing-masing," demikian Fadia.
Dejan/Fadia dan Jafar/Felisha bertemu untuk pertama kali di semifinal Thailand Masters 2025 pada awal Februari lalu. Dejan/Fadia keluar sebagai pemenang setelah bertanding selama 54 menit, dengan skor akhir 13-21, 21-10, 21-15.


