"Walau saya menang, tapi Anupama bisa menguasai lapangan hari ini. Dia berusaha membatasi bola-bola atas saya dan itu cukup menyulitkan," ungkap Putri melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Seusai melalui laga ketat dan berhasil mengunci kemenangan di gim pertama, Putri tampil dominan sejak awal gim kedua. Namun, Anupama tak pernah menyerah dan mampu menyamakan kedudukan 10-10, hingga merebut keunggulan 11-10 pada interval.
Selepas jeda, pertarungan sengit kembali terjadi hingga skor 15-15. Putri membuka jarak keunggulan menjadi 18-15 setelah meraih tiga poin beruntun. Perlawanan Anupama tak pernah redup hingga kedudukan sama kuat 19-19. Setelah mengantongi satu match point, Putri berhasil memenangi pertandingan setelah pengembalian Anupama menyangkut di net. "Di angka-angka kritis saya hanya bilang ke diri saya bahwa saya bisa dan Alhamdulillah berhasil," tanggapnya.
"Saya banyak mati sendiri karena memaksa bola untuk turun secepat mungkin, selain itu pengamatan saya sering keliru," Putri, menambahkan.
Secara umum, Putri mengaku masih kesulitan untuk menjaga fokus sepanjang pertandingan. Ia juga menuturkan, dua laga pada All England 2025 sepekan lalu cukup menguras pikirannya. "Besok saya harus lebih kuat lagi untuk tahan fokus pikirannya," katanya.
Di babak delapan besar, Putri berhadapan dengan Han Qian Xi asal China. Kedua pemain telah mengantongi satu kemenangan dari dua pertemuan. "Saya sudah pernah menang di final Korea Masters tahun lalu, tapi saya harus waspada karena dia juga baru minggu lalu mengalahkan rekan saya, Ester (Nurumi Tri Wardoyo), di Ruichang China Masters," pungkasnya.


