Sabar menyatakan, selain Hemming/Van Leeuwen, mereka juga harus melawan laju kok yang berat selama pertandingan berdurasi 59 menit ini. Jenis kok yang digunakan pada turnamen bulu tangkis berusia 70 tahun tersebut, cocok dengan permainan pasangan Inggris yang menurutnya apik dan alot. "Tidak hanya mereka tapi seniornya Ben Lane/Sean Vendy juga memiliki karakter yang sama," ujarnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Tidak mudah bisa mengalahkan mereka hari ini," Sabar, menuturkan.

Sementara, Reza mengungkapkan, setelah kedudukan sama kuat 1-1, mereka berupaya untuk mengendalikan permainan sejak awal gim penentu. "Tidak boleh lengah sedikit pun. Bagaimana terus bisa mendapat poin, kalaupun tertinggal tidak boleh terlalu jauh karena kalau sudah jauh akan sulit mengejarnya," katanya.

"Dengan kondisi ini kami perlu tenaga yang kuat," tambah pemain asal PB Jaya Raya ini.

Di perempat final, Sabar/Reza, unggulan kedua pada turnamen ini, berhadapan dengan Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee, pasangan Taiwan yang menang atas Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di babak 16 besar. Dalam rekor pertemuan, "duo Fang" unggul 1-0 atas Sabar/Reza. "Di China Open 2024 pertemuan pertama kami kalah, jadi kami mau waspada dan semoga diberikan hasil yang terbaik," demikian Sabar.