Sebelum partai keempat yang mempertandingkan sektor ganda, Gregoria Mariska Tunjung mengalami kekalahan dari Wong Ling Ching. Laga berdurasi 66 menit tersebut berakhir dengan skor 20-22, 21-15, 16-21. Tertinggal 1-2, Ana mengaku tak terlalu memikirkan tekanan dan hanya fokus pada permainan. "Tidak memikirkan menang kalah, tapi kami fokus di lapangan mau main seperti apa," tutur Ana kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Ana menyatakan, daya juang di setiap partai menjadi faktor penting, karena seluruh pemain selalu memiliki keinginan kuat untuk meraih kemenangan. Aspek mental, lanjutnya, memegang peran besar dalam menentukan hasil pertandingan, terutama ketika harus menghadapi situasi-situasi krusial di lapangan. "Namanya main pasti ada menang dan ada kalah, tapi bagaimana kami mencoba di lapangan," tegasnya.
Sementara itu, Trias menilai, tertinggal 1-2 justru menjadi pemacu semangat bagi mereka untuk terus berjuang dan memaksa laga berlanjut hingga partai kelima. "Persiapan jelang melawan pasangan Malaysia tadi, dari pola mainnya harus selalu main cepat dan spesialisnya mereka di mana," ungkapnya.
Di laga kelima atau partai penentu dipertandingkan sektor tunggal antara Mutiara Ayu Puspitasari dan Siti Zulaikha.


