Pasangan "Merah Putih" yang berstatus sebagai unggulan pertama itu langsung tancap gas dengan mendominasi jalannya pertandingan sejak awal gim pembuka. Namun, di gim kedua, mereka kehilangan momentum yang membuat laga harus berlangsung tiga gim.
"Bersyukur kami bisa bermain dengan baik tanpa cedera walaupun di game 2 tadi kami sempat tidak bisa mengatasi permainan lawan," kata Rahmat melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, dikutip dari Antara.
Yere juga mengatakan, di gim kedua sempat banyak keraguan sehingga lawan leluasa mendapat poin. "Kami tidak yakin dengan permainan sendiri dan banyak melakukan kesalahan," ujar Yeremia.
Tak ingin mengulang kesalahan, Rahmat/Yere pun langsung berbenah. Pada babak kedua, mereka akan berhadapan kembali berhadapan dengan wakil China Chen Yongrui/Chen Zhehan yang mengalahkan pasangan asal Hong Kong, Hung Kuei Chun/Liu Chun Wai, melalui dua gim langsung 21-18, 21-14. "Ke depannya kami harus bisa menguasai keadaan lapangan yang berbeda dengan saat kami latihan dan tentunya juga cuaca yang dingin," ujar Rahmat.
Pada pertandingan lainnya, tiga tunggal putri Indonesia Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi, Mutiara Ayu Puspitasari, dan Ester Nurumi Dwi Wardoyo, juga memastikan tiket babak kedua.
Dhinda mengawali laga dengan mengalahkan wakil India, Shriyanshi Valishetty, dengan skor 9-21, 21-16, 21-12. Di babak kedua, pebulu tangkis asal Bali itu akan menghadapi wakil tuan rumah, Han Qianxi, yang sebelumnya menyingkirkan unggulan keempat asal Taiwan, Liang Ting-yu, dengan skor 21-13, 21-15.
Sementara, Mutiara menyingkirkan wakil Hong Kong, Yeung Sum Yee, lewat dua gim langsung 21-19, 21-12. Ester mengalahkan pemain China, Yang Jingrui, dengan skor 21-17, 26-28, 21-18. Namun, wakil Indonesia di sektor tunggal putri bakal berkurang setelah tercipta laga antara Ester dan Mutiara di babak kedua, Kamis (13/3).


