"Alhamdulillah, sangat senang dan sangat bersyukur bisa memenangkan pertandingan dan menyamakan kedudukan untuk Indonesia. Pastinya terima kasih untuk Koh Indra (pelatih Indra Wijaya) dan Koh Jonatan (Jonatan CHristie) karena bukan hanya saya yang ada di lapangan, tapi keduanya sangat membantu saya di luar lapangan," papar Alwi kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 78 menit itu.

Alwi menilai, ia "hanya" pemain junior yang berhasrat besar untuk meraih kemenangan atas pebulu tangkis berpengalaman tersebut. "Saya mencoba bermain lebih berani, fighting spirit-nya tidak mau kalah. Itu saja yang saya andalkan," katanya.

Meski demikian, pemain asal Exist Badminton Club tersebut tak menampik jika muncul rasa tegang saat memasuki arena pertandingan. Terlebih, Indonesia dalam posisi tertinggal 0-1 setelah ganda campuran Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja kalah di partai pembuka. "Tekanan ada saat masuk lapangan ketika tim tertinggal 0-1. Tapi saya terpacu karena Kak Gloria dan Bang Rinov sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa di ganda campuran," tanggapnya.

"Ini mental yang mau kami tampilkan dari tim Indonesia," Alwi, menegaskan.

Pada kesempatan tersebut Alwi juga mengungkapkan perasaan senang yang timbul seusai ditunjuk oleh pelatih untuk berhadapan dengan Antonsen. "Tidak terlalu memikirkan akan lawan siapa, yang terpenting saya bisa mengeluarkan apa yang saya bisa, apa yang saya sudah latih, dan Alhamdulillah ini hasilnya," pungkasnya.