Ganda campuran "Merah Putih" itu gagal meraih dua poin saat unggul 19-16 di pengujung gim penentu. Kapila/Crasto bangkit dan mencetak empat poin beruntun dan merebut kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-19. "Di gim ketiga kami berusaha sudah berusaha bermain seperti gim pertama tapi mereka sudah lebih siap dan lebih rapat. Kami beberapa kali ada momen mengagetkan karena harusnya mereka mati tapi masih bisa mengembalikan," kata Rehan melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Cukup nyesek setelah unggul 19-16 tapi kami terkunci di angka itu," Rehan, menambahkan.
Rehan juga menilai, Kapila/Crasto berhasil membaca permainan mereka. Lebih khusus di poin-poin kritis, pasangan peringkat ke-17 dunia itu juga berhasil meredam permainan cepat Rehan/Gloria. "Mereka siap untuk kami percepat temponya, no lob-nya. Malah kami dieksekusi terakhir mati sendiri," tuturnya.
Sementara, Gloria menilai, Kapila/Crasto belum menemukan pola permainan yang tepat di gim pembuka. Namun, di gim berikutnya, duo India memberikan perlawanan ketat dan mengambil alih kedudukan 11-9 di interval gim kedua. Kapila/Crasto terus mempertahankan keunggulan selepas jeda, hingga berhasil memaksakan pertandingan menuju gim ketiga. "Masuk di gim kedua kami sedikit terbawa pola permainan mereka yang satu-satu jadi terbawa pelan," tuturnya.
"Ketika kami sadar, poin sudah cukup berjarak jadi kami lepas," Gloria, menambahkan.
"Kami harus lebih tenang, lebih fokus untuk bisa main konsisten dengan pola permainan yang kami terapkan. Sekarang masih bisa langsung hilang, bisa goyang tiba-tiba. Itu yang harus bisa kami lebih kuat lagi," demikian Rehan.


