"Ada kesenangan tersendiri, ada rasa bangga sendiri. Terlebih apalagi ini pertama kali saya ikut Piala Sudirman," kata mantan penghuni pelatnas itu kepada wartawan, Rabu (16/4), di Cipayung, Jakarta.

"Sewaktu saya di sini, saya belum masuk (skuad Piala Sudirman). Tapi ternyata setelah di luar (pelatnas) saya dipanggil. Itu menjadi kebanggaan untuk memberikan yang terbaik. Jadi nggak mungkin kita setengah-setengah, yang pasti mau all out," Rehan, memapar.

Pemanggilan pasangan non-pelatnas itu tak lepas dari prestasi mereka dalam empat turnamen di Eropa. Mereka meraih posisi runner-up secara berturut-turut pada German Open 2025 dan Orléans Masters 2025. Ganda campuran bentukan PB Djarum itu menembus babak delapan besar All England 2025, kemudian mencapai podium teratas pada turnamen bulu tangkis Polish Open 2025.

Menanggapi pencapaian dalam empat turnamen di benua biru hingga akhirnya dipanggil PP PBSI untuk memperkuat Indonesia pada Piala Sudirman 2025, Gloria berujar, "Nggak nyangka juga sama Rehan bisa secepat itu. Apalagi niat awal mau nyari poin dulu untuk bisa main di Indonesia Open atau Kejuaraan Dunia. Puji Tuhan bisa membuat prestasi secepat itu dan selama beberapa bulan itu menjadi penilaian pelatnas untuk masuk ke skuad Sudirman."

"Happy, Rehan juga senang masuk (skuad) Sudirman karena nggak pernah (bermain di) Sudirman. Ini untuk Indonesia, bukan semata buat aku dan Rehan," Gloria, menambahkan.

Dalam menghadapi Piala Sudirman 2025, 27 April-4 Mei, di Xiamen, China, selain Rehan dan Gloria, Indonesia memboyong tiga pemain lainnya untuk mengisi lini ganda campuran, yaitu Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari, dan Dejan Ferdinansyah. "Untuk sektor ganda campuran Rehan/Glo cukup berpengalaman di pertandingan beregu di samping itu Glo juga mempunyai alternatif dipasangkan dengan Rinov dan Dejan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian melalui siaran pers Humas PP PBSI pada Senin (14/4).