"Target, pasti kami ingin juara grup. Kekuatan kita ada di ganda putri, saya percaya Indonesia lebih unggul. Tapi di empat nomor lain tentunya akan sangat ketat," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Rabu (30/4) petang WIB.
"Pasti kami akan menurunkan yang terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan tim untuk mengambil poin. Untuk line-up, saya akan rapat dengan pelatih-pelatih dulu baru menentukan nama," Eng Hian, menerangkan.
Denmark dan Indonesia sama-sama telah mengantongi dua kemenangan dari dua pertandingan yang dimainkan. Di laga pembuka, Denmark menang 4-1 atas India dan "menyapu bersih" 5-0 di laga berikutnya saat melawan Inggris. Sementara, Indonesia juga meraih kemenangan tanpa balas atas Inggris lalu menundukkan India dengan skor 4-1.
Secara umum, menurut Eng Hian, para pemain yang diturunkan telah menunjukka performa yang cukup baik. Ia tak menampik jika ada beberapa pemain yang kesulitan mengusir rasa tegang, sehingga berimbas pada pada penampilan mereka dalam pertandingan beregu campuran ini. "Tetap harus dievaluasi untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," katanya.
Namun, lanjutnya, tekanan berbeda yang dirasakan oleh para pemain dalam kejuaraan beregu campuran menjadi pelajaran penting untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di fase berikutnya. "Modal yang sangat bagus untuk melawan Denmark. Saya berharap pemain-pemain sudah bisa mengambil pengalaman dari pertandingan lawan India, bagaimana menghadapi kondisi lapangan," ujar Eng Hian.
"Bila kembali diturunkan, adaptasinya sudah makin baik," pungkasnya.
Pertandingan terakhir fase penyisihan Grup D antara Denmark dan Indonesia dimulai pukul 09:30 waktu setempat pada Kamis (1/5).


