Piala Sudirman 2025 - Gloria: Saya Siap Apa Pun untuk Indonesia

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pemain ganda campuran Indonesia Gloria Emanuelle Widjaja menyatakan siap bertanding pada Piala Sudirman 2025. Pebulu tangkis berpostur tubuh jangkung itu menjadi pemain paling berpengalaman di antara pemain lainnya di sektor ganda campuran, yaitu Rinov Rivaldy, Dejan Ferdinansyah, Rehan Naufal Kusharjanto, serta Pitha Haningtyas Mentari.

Gloria, 31 tahun, menyatakan siap dipasangkan dengan Rinov, Dejan, maupun Rehan pada kejuaraan beregu yang digelar di Xiamen, China, 27 April-4 Mei ini. "Siapa aja (pasangannya), saya siap apa pun untuk Indonesia," tegas Gloria, saat ditemui di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (16/4).

Pemanggilan Rehan/Gloria tak lepas dari prestasi mereka sejak akhir Januari lalu pada empat turnamen di Eropa. Pasangan non-pelatnas itu menempati podium kedua secara berturut-turut pada German Open 2025 dan Orléans Masters 2025. Ganda campuran bentukan PB Djarum itu menembus perempat final All England 2025, kemudian mencapai podium teratas pada turnamen bulu tangkis Polish Open 2025.

"Untuk sektor ganda campuran Rehan/Glo cukup berpengalaman di pertandingan beregu di samping itu Glo juga mempunyai alternatif dipasangkan dengan Rinov dan Dejan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian melalui siaran pers Humas PP PBSI pada Senin (14/4).

Rehan, yang juga mantan penghuni pelatnas seperti Gloria, merasa bangga mendapat kepercayaan membela "Merah Putih" pada Piala Sudirman 2025. Keduanya kembali masuk gerbang Cipayung untuk menjalani latihan menjelang kejuaraan beregu campuran tersebut. "(Latihan di Cipayung) Ini untuk kekompakan tim, jadi persiapan di sini. Plus, sparring-nya banyak jadi kita bisa banyak sharing juga di sini tentang apa kelemahan maupun kelebihan dengan banyak pemain dan pelatih," jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Rehan, pencapaian di luar pelatnas hingga kembali ke Cipayung untuk persiapan Piala Sudirman 2025, merupakan bagian dari pembuktian bagi dirinya sendiri. Banyak hal positif yang ia dapatkan setelah berstatus sebagai pemain non-pelatnas. "Ini memang pembuktian, tapi lebih ke diri sendiri. Kenapa sih waktu di pelatnas (prestasi) nggak kayak gini," ungkap putra legenda bulu tangkis Tri Kusharjanto ini.

"Ternyata di luar, keluar dari zona nyaman itu nggak nyaman. Kalau di sini (pelatnas), kan, sudah zona nyaman. Ada asrama, makanan ada. Sementara di luar kita harus bayar sendiri, tinggal sendiri, siapin makanan sendiri, latihan sendiri juga, jadi nggak gampang. Saya banyak belajar, di luar vision saya jadi lebih luas," Rehan, menjelaskan.

"Karena, kan, di sini polanya sama semua. Sekalinya keluar, ternyata begini, dia kaget. Mungkin juga karena belum paham," Gloria, menimpali komentar pasangannya.