"Kalau dari ganda putra yang pastinya tidak akan mudah, ya, apalagi dari Denmark juga ada peringkat satu dunia. Inggris pun juga tidak mudah juga, ada Callum Hemming," tanggap Muhammad Rian Ardianto kepada wartawan, usai pertandingan simulasi Piala Sudirman 2025 yang digelar di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (21/4).
"Memang dilihat dari susunan pemain, siapa pun pasti berat, ya, terutama India dan Denmark mempunya kobinasi yang rata di semua sektor," tambah Fajar Alfian, pasangan Rian.
Pada kesempatan tersebut, Fajar juga menyatakan, tak menutup kemungkinan terjadi bongkar pasang pemain menjelang pertandingan. Kesiapan dari setiap pemain, menurut Fajar, menjadi hal utama yang dipertimbangkan oleh jajaran pelatih. "Mengenai bongkar pasang, kita belum tahu. Karena kita juga lihat situasi di sana. Kondisi di sana, kan, ada yang mungkin siap tapi mungkin kadang-kadang ada juga yang kurang siap," katanya.
"Jadi memang sebelum besoknya bertanding harus dilihat dari segi latihan dulu, ya. Satu hari sebelum main dan kondisinya seperti apa," Fajar, menambahkan.
Indonesia, unggulan kedua pada Piala Sudirman 2025, selain Fajar/Rian, juga diperkuat Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin. Di antara ketiga pasangan tersebut, Leo/Bagas mencatatkan hasil positif dalam beberapa turnamen terakhir. Mereka menempati podium runner-up All England 2025 dan meraih medali perunggu Badminton Asia Championships 2025.
Dalam beberapa hari terakhir menjelang keberangkatan ke Xiamen, lanjut Fajar, tim pelatih ganda putra telah mencoba melakukan bongkar pasang pemain dalam berbagai sesi latihan. "Rian sudah sama Fikri latihan, saya sama Bagas, sama Daniel dicoba-coba terus. Jadi pemain depan sama pemain belakang dicoba-coba," katanya.
"Siapa pun yang diturunkan, karena ini untuk tim juga untuk Indonesia, ya harus siap siap-siap," demikian Fajar.


