Piala Sudirman 2025 - Fajar: Kami Cukup Puas

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia pada Piala Sudirman 2025. Ganda putra andalan Indonesia itu menang dengan skor identik 21-11, 21-11 atas pasangan Inggris, Rory Easton/Alex Green, dalam partai pembuka fase penyisihan Grup D di Xiamen Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Minggu (27/4) petang.

"Pertandingan ini berjalan dengan lancar meskipun tadi saya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, tapi Alhamdulillah baik di gim pertama maupun kedua kami bisa mengontrol jalannya pertandingan," tutur Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI, usai laga berdurasi 33 menit tersebut.

Di awal gim pembuka, kedua pasangan --yang baru kali pertama bertemu-- langsung menyuguhkan permainan cepat. Setelah kedudukan imbang 3-3, Fajar/Rian mampu mengambil alih permainan dan terus membuka keunggulan hingga interval gim pertama. Juara All England 2023 dan 2024 itu unggul 11-4 pada interval gim dalam tempo enam menit.

Fajar/Rian tetap tampil mendominasi selepas jeda hingga pengujung gim pembuka dengan mengantongi sembilan game point. Mereka mengunci kemenangan gim pembuka dengan skor 21-11. "Kondisi lapangan tetap ada menang dan kalah angin tapi berkurang dibanding saat latihan kemarin. Shuttlecock cukup berat jadi kami harus mengeluarkan ekstra tenaga. Tadi beberapa kali kami harus melalui reli-reli yang tidak mudah," kata Fajar

Dominasi Fajar/Rian berlanjut di gim kedua. Namun, Easton/Green mampu meladeni permainan cepat yang digencarkan lawan. Setelah unggul 11-8 pada interval gim kedua, Fajar/Rian tak mengendurkan serangan dan terus memperbesar keunggulan menjelang pengujung pertandingan. Setelah mengantongi sembilan match points, Fajar/Rian memenangi laga dengan skor 21-11. "Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal bila sedang di angka kritis," kata Fajar.

"Cukup di luar prediksi, Inggris menurunkan mereka. Kami berpikir ganda yang turun adalah Hemming/Van Leeuwen yang bermain baik di Swiss Open lalu. Setelah line-up keluar, kami sempat melihat video permainan mereka termasuk saat melawan junior kami (Nikolas) Joaquin/(Muhammad) Al Farizi. Mereka punya pertahanan yang cukup rapat dan pukulan serang yang lumayan," jelas Rian.

Di sisi lain, kedua pemain mengaku cukup tegang sebelum memasuki arena pertandingan kejuaraan beregu campuran bergengsi ini. Terlebih bagi Rian, yang mengaku jarang menjadi wakil pertama di laga pembuka. "Tegang pasti ada di setiap turnamen apalagi ini Piala Sudirman dan kami tampil pertama tapi kami sudah bisa mengatasinya. Walau belum terlalu in tapi kami cukup puas dengan hasil ini," kata Fajar.

"Awalnya kaget karena jarang sekali bermain pertama di turnamen beregu, tapi kami harus siap apapun kondisinya. Apalagi sekarang order of play tidak ada pakemnya, semua tergantung referee," demikian Rian.