"Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progress selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan, tidak selalu pemain senior yang diturunkan, tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior," jelas Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Minggu (4/5) siang WIB.
Lebih lanjut Eng Hian menyatakan, penampilan para pemain muda, seperti Alwi Farhan dan Moh. Zaki Ubaidillah (Ubed) di sektor tunggal putra, mampu menunjukkan performa dan hasil yang baik pula. Begitu pun dengan penampilan tunggal putri Putri Kusuma Wardani yang mampu mengalahkan sejumlah pemain berpengalaman. "Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek. Malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik," katanya.
"Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami bukan yang jenjangnya terlalu jauh melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade," Eng Hian, menambahkan.
Ajang beregu campuran edisi ke-19 tersebut menjadi momentum regenerasi. Oleh karenanya, PP PBSI akan melakukan evaluasi menyeluruh guna mempercepat proses regenerasi pemain dan mempersiapkan mereka pada Piala Sudirman berikutnya. "Setelah ini kami harus melakukan evaluasi, program apa yang harus disegerakan dilaksanakan agar level pemain-pemain ini bisa terus meningkat," pungkasnya.


