"Apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan sudah diantisipasi dengan baik, mulai dari servis, penempatan bola, dan lainnya," ungkap Christian seperti dilaorkan Antara.
Juara dunia 1980 itu melanjutkan, para pesaing yang akan dihadapi di Paris tidak jauh berbeda dengan pemain-pemain yang telah dijumpai pada turnamen-turnamen sebelumnya.
Sehingga, Christian berharap, para pemain bersama pelatih dan tim pendukung bisa mempelajari dan mengimplementasikan apa yang telah dilakukan di latihan dan di Paris. "Yang penting adalah bagaimana para atlet mengimplementasikan latihan-latihan teknis yang sudah baik dan kuat, dan memperbaiki apa yang harus diperbaiki nanti di lapangan," kata legenda bulu tangkis Indonesia tersebut.
"Saya juga berharap mereka bisa tampil sama bagusnya dengan saat di latihan. Mudah-mudahan para atlet bisa menjabarkan itu semua dalam pertandingan yang sesungguhnya," Christian, menambahkan.
Peraih lima medali emas Asian Games itu juga menyoroti pentingnya kondisi fisik yang bugar serta mentalitas yang baik saat berlaga di pesta olahraga terbesar di dunia nanti. "Dengan kondisi fisik yang bugar, sehat, dan fit, harapannya mereka bisa mencapai peak performance di Olimpiade," ujarnya.
"Saya juga berharap mereka bisa memancarkan aura positif dan kewibawaan. Saat berjalan masuk lapangan, sudah harus tunjukkan satu aura, kharisma, dan wibawa di depan siapa pun lawan kita," demikian Christian.
Pada Paris 2024, Indonesia meloloskan enam wakil dari semua nomor dalam perebutan lima medali emas cabang bulu tangkis di Adidas Arena, Paris, Prancis. Mereka yang akan berebut medali itu adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Gregoria Mariska Tunjung, pada nomor tunggal putra dan putri. Sementara wakil dari tiga nomor ganda adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.