Takahashi membuka gim pertama dengan permainan agresif, langsung melesat untuk memimpin 5-1. Sementara itu, Jorji, sapaannya, bangkit lalu menyamakan skor 7-7. Namun, Takahashi dapat kembali mengambil kendali, memanfaatkan beberapa kesalahan lawan, dan menutup interval dengan keunggulan 11-8 hanya dalam waktu tujuh menit.
Usai interval, Takahashi memperlebar keunggulan menjadi 13-9, tetapi Jorji tetap berupaya bangkit dan dapat menyamakan skor menjadi 15-15. Meski mendapat tekanan, Takahashi mampu keluar dari situasi kritis, mencetak lima poin beruntun, dan merebut lima game point. Dalam tempo 16 menit, pemain peringkat ke-71 dunia itu menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Pada gim kedua, Jorji yang sebelumnya tak pernah memimpin di gim pembuka, tampil lebih agresif dan langsung unggul 4-1. Ia terus menjaga momentum tersebut hingga menutup interval dengan keunggulan 11-8 dalam waktu sembilan menit. Selepas jeda, Jorji membuka paruh kedua gim kedua dengan meraih satu poin pertama, tetapi Takahashi langsung merespons dan mengumpulkan dua poin beruntun.
Namun, setelah dua poin yang diraih Takahashi, Jorji justru tampil dominan dengan mencetak enam poin beruntun hingga memperlebar keunggulan menjadi 18-10. Ia kemudian mengantongi delapan game point pada kedudukan 20-12 dan menuntaskan gim kedua dengan kemenangan 21-14, sehingga laga berlanjut ke gim penentuan.
Awal gim ketiga berjalan hampir serupa dengan gim sebelumnya, dengan Jorji kembali memimpin 4-1. Beberapa poin ia raih dari kesalahan Takahashi yang pengembaliannya kerap tersangkut di net. Jorji terus membangun momentum positif pada paruh pertama gim penentuan dan unggul 8-4, lalu menutup interval dengan keunggulan 11-8 dalam tempo 11 menit.
Usai bertukar lapangan, dominasi Jorji kembali berlanjut, sementara Takahashi masih berkuat dengan kesalahan sendiri, termasuk pengembalian yang kerap tersangkut di net. Jorji lalu mencatat enam poin beruntun hingga memimpin jauh 15-9. Takahashi akhirnya dapat memutus momentum tersebut setelah smes menyilangnya dapat dikembalikan oleh Jorji, tetapi jatuh melebar di luar lapangan.
Namun, setelah melalui reli panjang 24 pukulan yang kembali dimenangkan oleh Jorji dan mengubah skor menjadi 16-10, momentum sepenuhnya berpihak kepada wakil "Merah Putih". Ia terus melaju hingga mengantongi tujuh match point pada kedudukan 20-13, lalu memastikan kemenangan setelah menutup gim penentuan dengan skor 21-13 dalam waktu 20 menit.
Hasil ini mengantarkan Jorji kembali menembus semifinal untuk kali ketiga dalam tiga edisi terakhir turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut. Pada edisi 2023, ia tampil sebagai juara setelah menundukkan Chen Yu Fei asal China. Setahun kemudian, Jorji meraih titel runner-up usai takluk dari wakil tuan rumah, Akane Yamaguchi, di partai puncak.



