"Pertama mengucap syukur Alhamdulillah bisa diberikan kemenangan hari ini," kata Amri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 11-21, 21-17, 21-16 tersebut.
Di gim pembuka, Guo/Chen tampil dominan sejak mula pertandingan dan mampu menjaga keunggulan 11-5 saat interval. Amri/Nita berupaya untuk mengimbangi permainan lawan, tetapi hanya mampu memperkecil jarak menjadi 11-19. Guo/Chen menutup gim pertama dengan kemenangan 21-11 dalam tempo 14 menit. "Dari gim pertama sebenarnya dari speed kami sudah bisa mengikuti lawan, hanya memang banyak bola yang seharusnya jadi poin buat kami tapi malah jadi bumerang akhirnya mereka lebih memegang kendali permainan," ujar Amri.
"Walau secara poin jauh tapi kami merasa kami bisa meladeni relinya," tambahnya.
Sebaliknya, di gim kedua Amri/Nita mengambil alih kendali permainan dan memimpin 11-7 saat interval, setelah pengembalian Chen melebar ke luar lapangan. Seusai jeda, sejumlah kesalahan yang dilakukan Guo/Chen turut memudahkan Amri/Nita untuk memperlebar selisih skor menjadi 14-10. Meski pasangan asal Negeri "Tirai Bambu" itu berupaya bangkit dengan pertahanan rapat, Amri/Nita tetap mampu menjaga keunggulan hingga akhirnya menutup gim kedua dengan kemenangan 21-17, sekaligus memaksa laga berlanjut ke gim penentuan. "Di gim kedua kami tidak mau menurunkan speed, kami terus jaga temponya dan mengurangi kesalahan sendiri. Lebih nekat juga. Dan berhasil," Amri, menjelaskan.
Di gim penentuan, Guo/Chen langsung melesat dengan perolehan lima poin beruntun dan memimpin 5-1. Namun, Amri/Nita bangkit untuk menyamakan kedudukan 6-6, bahkan menutup interval dengan keunggulan tipis 11-10. Seusai jeda, pertarungan berlangsung ketat dengan selisih skor yang tak pernah lebih dari dua poin, hingga akhirnya Amri/Nita berhasil menjauh setelah skor 15-13. Mereka terus menjaga keunggulan, mengantongi empat match point, lalu memastikan kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-16. "Setelah ketat di pertengahan gim ketiga, kami dapat banyak poin beruntun. Secara permainan tidak ada yang diubah, hanya mereka banyak mati sendiri dan saya terus diingatkan oleh kak Amri dan pelatih untuk fokus menjaga pembukaan pertama mereka," kata Nita.
"Gim ketiga sempat kejar-kejaran, kami kalah start dengan tertinggal 1-6 tapi setelah itu mereka agak mengendur jadi kami bisa manfaatkan. Second win kami keluar dan percaya diri naik lagi," Amri, menambahkan.
