"Hari ini permainan Putri sudah dihafal oleh Akane, jadi semua tertebak arah pengembaliannya. Saya melihat akhirnya Putrinya menjadi bingung dan tidak bisa keluar dari tekanan. Rasa percaya diri pun menurun, bisa dibilang hilang setengah," katanya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sejak awal gim pertama, tepatnya setelah kedudukan imbang 3-3, Yamaguchi langsung melesat dengan torehan poin demi poin dan menutup interval dengan keunggulan 11-6 dalam waktu enam menit. Tertinggal 8-15, Putri semakin kehilangan kendali permainan. Yamaguchi pun semakin tak terbendung, mencatat tujuh angka beruntun, lalu menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16 dalam tempo 12 menit.
Dominasi Akane berlanjut di gim kedua, diawali dengan catatan lima poin beruntun tanpa balas. Putri semakin kesulitan keluar dari tekanan, hingga Yamaguchi dengan mudah menguasai jalannya permainan dan unggul 11-3 saat interval. Meski Putri berusaha bangkit selepas jeda, usahanya tak mampu menghentikan laju lawan yang terus menambah poin. Yamaguchi pun mengantongi enam match point, lalu memastikan kemenangan dengan skor 21-14.
Imam mengamati, performa Putri menurun sejak gim pertama hingga paruh pertama gim berikutnya. Namun, setelah interval gim kedua, permainannya mulai membaik dengan terus berusaha menekan, memaksa lawan, dan mampu meraih sejumlah poin tambahan. "Saya bilang ke dia kalau sudah level ini mau tidak mau lawannya empat besar ini. Di mana pun bertanding pasti akan bertemu mereka. Ujiannya di sini kalau mau tembus," kata Imam, menirukan ucapannya kepada Putri.
"Ini memang masih terus berproses, tapi selain itu saya juga ingin Putri ke depan bisa menang untuk menambah kepercayaan dirinya sendiri," jelasnya.
Yamaguchi, lanjut Imam, dikenal sebagai pebulu tangkis yang semakin percaya diri ketika strategi permainannya berhasil dieksekusi. Saat hal itu terjadi, serangan dan kecepatannya semakin meningkat, didukung oleh kekuatan pukulan serta keyakinan mental yang membuatnya kian sulit diredam. "Ini yang harus dicontoh dan diperkuat oleh Putri lagi selain teknik dan fisik pastinya. Berani dulu istilahnya seperti itu, kalau sudah berani dan yakin, permainan akan berkembang dengan sendirinya," papar pelatih yang menemukan potensi legenda legenda bulu tangkis Jepang, Kento Momota, itu.
"Bila melihat pemain-pemain Jepang, budaya yang harus diadposi adalah kemauan, disiplin, dan komitmen. Akane yang sempat cedera, terpuruk, dan sekarang bisa bangkit sampai juara dunia lagi, itu tidak mudah, tapi bisa berkat tiga faktor tadi," pungkasnya.


