"Puji Tuhan bisa bermain dengan lancar tanpa cedera. Tadi sudah berjalan sesuai rencana awal, sesuai dengan pertandingan sebelumnya dengan konsep terus menyerang," jelas Joaquin melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Hanya lawan kali ini memang defense-nya lebih bagus dari lawan sebelumnya, jadi kami tidak terburu-buru untuk melakukan serangan, tetapi sabar dulu. Dan ketika ada kans baru kami tekan dan ini berhasil dari awal gim sampai akhir gim," Joaquin, memaparkan.
Sementara, Raymond menyatakan, mereka tampil lebih agresif dengan fokus pada pola menyerang. Namun, mereka mengakui Kang/Ki yang merupakan pasangan senior, memiliki pertahanan solid sehingga tidak mudah ditembus hanya dengan satu kali serangan. "Jadi lebih sabar aja di bola atasnya untuk mencari serangan," tuturnya.
Dalam menghadapi pasangan berpengalaman, menurut Joaquin, persiapan utama sebelum pertandingan adalah menjaga fokus dan kekuatan mental agar tidak kalah terlebih dahulu secara psikologis di lapangan.
Di semifinal, Sabtu (8/11), pasangan muda "Merah Putih" ini menantang unggulan ketiga Chen Zhi Yi/Presley Smith. Raymond menyatakan, mereka akan mempelajari permainan pasangan Amerika Serikat itu melalui rekaman pertandingan serta menjaga kondisi fisik agar tampil maksimal.
Adapun, Joaquin merasa senang dapat menundukkan pasangan tuan rumah yang pernah berkiprah di level atas. Namun, ia menegaskan bahwa mereka tidak boleh cepat puas karena masih harus melampaui laga penting lainnya. "Kita harus lebih maksimal lagi," pungkasnya.


