Seusai laga yang berlangsung di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Jeonbuk State, Korea Selatan, Saut mengungkapkan kepada tim Humas dan Media PP PBSI bahwa ia banyak kehilangan fokus sepanjang pertandingan. Saat sudah unggul di gim pertama, lawannya, Jason, kerap menunda jalannya permainan, dan situasi tersebut membuatnya tidak siap sehingga ritme permainannya terganggu. "Saya sudah mencoba protes kepada wasit. Namun, tidak ada tindakan tegas," tuturnya.
"Sayang juga, harusnya bisa megang gim pertama dan memaksa rubber di gim kedua," Saut, menambahkan.
Secara umum Saut berpendapat, Jason memiliki serangan yang tajam serta strategi permainan yang efektif dalam meraih poin. Ia mengakui perlu meningkatkan antisipasi dan kesiapan menghadapi situasi serupa pada pertandingan-pertandingan berikutnya. "Ke depanya saya harus perbaiki lagi dari segi finishing. Tadi harusnya ada bola yang bisa dimatikan, tetapi tidak mati," pungkasnya.
Saut, pemain berperingkat ke-103 dunia, lolos ke babak utama Korea Masters 2025 setelah meraih dua kemenangan di babak kualifikasi. Ia menyisihkan wakil Inggris, Wang Yue Hang, dan pemain tuan rumah, Kim Hae Deun. Saut kemudian meraih kemenangan ketiga sekaligus memastikan tiket ke babak kedua berkat kemenangan atas Riko Takei asal Jepang, setelah melalui laga ketat tiga gim yang berakhir dengan skor 21-16, 11-21, 21-13, Rabu (5/11).
Namun, langkahnya harus terhenti di babak kedua setelah kalah dari Jason, yang menjadi kekalahan pertamanya dari pemain peringkat ke-26 dunia tersebut. Sebelumnya, Saut pernah mengalahkan Jason pada pertemuan perdana mereka di perempat final Guwahati Masters 2023.


