"Pastinya, Alhamdulillah, senang bisa berkesempatan untuk bermain di World Championships. Kesempatan yang tidak mau saya sia-siakan," tanggap Alwi, ditemui di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, pada pertengahan pekan lalu.
"Ketika Axelsen sudah meng-upload story di Instagram, saya juga melihat itu, dan saya langsung kroscek kepada Koh Indra (pelatih tunggal putra Indra Wijaya) dan juga Koh Rudy (Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto)," Alwi, menambahkan.
Dengan masuknya Alwi pada kejuaraan yang berlangsung di Paris, Prancis, 25-31 Agustus tersebut, Indonesia memiliki tiga wakil di nomor tunggal putra. Di babak 64 besar, Anthony Sinisuka Ginting bertemu wakil tuan rumah Toma Junior Popov, sementara Jonatan Christie berhadapan dengan Matthias Kicklitz asal Jerman. Adapun, Alwi ditantang Nguyen Hai Dang dari Vietnam.
Jika menang, Alwi ditunggu pemenang antara Rasmus Gemke (Denmark) dan Lin Chun-Yi (Taiwan). "Kurang lebih kan lawannya sama-sama saja. Lawannya yang pernah saya hadapi di beberapa pertandingan sebelumnya. Pertama main (melawan) Vietnam, kita tidak boleh under estimate. Pastinya saya akan mengerahkan seluruh tenaga saya untuk bisa menampilkan yang terbaik," Alwi, menanggapi hasil drawing yang digelar beberapa pekan lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Lebih lanjut Alwi menyatakan, sebagai pemain debutan, ia dituntut untuk mampu mengontrol antusiasme. Faktor mental bakal akan menjadi kunci penampilan pemuda berusia 20 tahun ini dalam Kejuaraan Dunia 2025. "Ini event besar, event yang sangat besar. Semua orang pasti ingin jadi juara, tapi ini pengalaman pertama saya dan selalu tidak mudah. Rasa excited saya, rasa senang saya, harus saya kontrol untuk bisa perform," pungkasnya.


