Kejuaraan Dunia 2025 - Semangat Revans Lanny/Fadia

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Paris | Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti meraih kemenangan perdana pada Kejuaraan Dunia 2025, setelah menghentikan perlawanan Téa Margueritte/Flavie Vallet asal Prancis, Rabu (27/8). Pasangan tangguh asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, menanti Lanny/Fadia di babak 16 besar kejuaraan yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis ini.

"Kita bakalan ketemu Pearly/Thinaah. Kita sudah tiga kali ketemu dan selalu rubber game. Kita sudah sama-sama tau mainnya seperti apa, jadi besok harus lebih siap secara fokus, pikiran, dan siap capek pastinya," papar Fadia melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Kamis (28/8) dini hari WIB.

"Kita juga harus waspada mau main seperti apa di posisi menang angin dan kalah angin," tambah pemain kelahiran Bogor, Jawa Barat ini.

Berdasarkan catatan head-to-head, ganda putri negeri jiran itu unggul 2-1 atas Lanny/Fadia. Kedua pasangan kali pertama bertemu di babak pertama Malaysia Open 2025 yang dimenangkan oleh Lanny/Fadia dengan skor 19-21, 21-14, 21-13. Pearly/Thinaah berhasil membalas kekalahan tersebut saat kedua pasangan bertemu di babak 16 besar Thailand Open 2025, yang berakhir dengan skor 21-17, 10-21, 21-15. 

Pearly/Thinaah menjaga tren positif dengan merebut kemenangan di kandang Lanny/Fadia, ketika mereka bertemu di babak 16 besar Indonesia Open 2025, Juni lalu. Laga berdurasi 59 menit ini berakhir dengan skor 18-21, 21-16, 21-17.

Sementara, mengenai laga di babak awal Kejuaraan Dunia 2025, Lanny mengungkapkan, meski sudah menentukan pola permainan sebelum memasuki arena pertandingan, mereka tetap merasa perlu untuk beradaptasi dengan kondisi angin begitu pula dengan laju kok di lapangan. "Kita tadi berusaha ngenakin pukulan dulu, kayak dapatin feeling pukulannya di gim pertama," tuturnya.