Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamannya pada Kamis (19/6) melaporkan, perubahan terbesar terjadi di nomor tunggal putri. Beberapa pemain yang paling menonjol dari generasi sebelumnya, seperti Tai Tzu Ying, juara tiga kali Carolina Marín, Nozomi Okuhara, dan He Bing Jiao, akan absen "Meskipun diperkirakan tidak akan bertanding, Okuhara dan Tai masih terdaftar sebagai reserves di nomor 13 dan 20," tulis BWF.
Sejumlah pemain seangkatan mereka, Pusarla V Sindhu, Ratchanok Intanon, dan Akane Yamaguchi, masih bersaing di tengah pergeseran generasi tunggal putri dunia. Saat ini, An Se Young berada di puncak peringkat dunia dengan Chen Yu Fei dan Wang Zhi Yi yang senantiasa siap merebut prestasi atlet asal Korea Selatan tersebut.
Di sektor ganda putra, persaingan ketat juga tercipta meski tanpa satu pasangan yang dominan. Pergeseran terbesar di sektor ini ditandai dengan kemunculan tiga pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun. Para pebulu tangkis negeri jiran ini bakal menjadi ancaman serius bagi pesaing-pesaing mereka pada BWF World Championships 2025.
Persaingan ganda putra pada kejuaraan yang berlangsung pada 25-31 Agustus tersebut akan semakin ketat dengan kehadiran Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Prestasi duo Korea Selatan ini luar biasa! Empat gelar juara pada musim kompetisi tahun ini, dengan dua titel kampiun Super 1000 pada All England 2025 dan Indonesia Open 2025.
Adapun, bagi tuan rumah, podium tertinggi ganda campuran Indonesia Open 2025 beberapa pekan lalu di Jakarta menjadi bekal penting bagi Thom Gicquel/Delphine Delrue dalam persiapan menuju BWF World Championships 2025. Gicquel/Delrue menorehkan sejarah baru bagi bulu tangkis Prancis di gelanggang internasional. Selain itu, titel kampiun Japan Open 2024 yang diraih tunggal putra Alex Lanier juga menjadi modal berharga saat ia bertarung di Paris nanti dengan status Juara Eropa 2025.
Begitu pun kakak-beradik Toma Junior Popov dan Christo Popov yang sering kali merepotkan lawan di nomor tunggal putra serta ganda putra. Pencapaian positif para pebulu tangkis Prancis dalam kurun waktu setahun terakhir membuat sang tuan rumah dan Denmark menjadi salah satu kekuatan Eropa untuk meraih medali pada BWF World Championships 2025.
Sementara, Taiwan masih menjadi salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan di pada kejuaran dunia yang telah memasuki edisi ke-25 ini. Selain memiliki tiga pasangan kuat di sektor ganda putra, Taiwan juga bertumpu di sektor tunggal putra melalui pemain veteran Chou Tien Chen, runner-up All England 2025 Lee Chia Hao, dan Lin Chun-Yi.
Lantas, bagaimana dengan kekuatan China pada BWF World Championships 2015? Tim bulu tangkis negeri tirai bambu terbang ke Paris tanpa dua pasangan kawakan mereka, ganda putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. "Namun, hampir tidak ada penurunan dalam performa karena pasangan lain telah mampu mengambil alih peran mereka," BWF, melaporkan.
Terakhir kali China memenangkan tiga medali emas dalam satu edisi adalah pada BWF World Championships 2015 di Jakarta, melalui tunggal putra Chen Long, ganda putri Tian Qing/Zhao Yunlei, dan ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei. Meski peta persaingan bulu tangkis dunia di lima sektor telah bergeser, China tetap mempunyai kans besar untuk mengulangi prestasi satu dekade lalu.


